Alirkan Uang ke Rudi, Kernel Oil Rekayasa Pembukuan
Senin, 2 Desember 2013 - 23:53 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro
VIVAnews -
Komisaris Kernel Oil Pte Ltd (KOPL), Simon Gunawan Tanjaya mengaku diperintahkan bos Kernel Oil Singapura, Widodo Ratachaitong mengirimkan uang US$700 ribu ke Deviardi, perantara mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. Pembukuan Kernel Oil direkayasa untuk menutupi aliran ini.
Uang tersebut diserahkan dalam dua tahap di lobi Equity Tower, Sudirman, Jakarta. Pertama, 26 Juli 2013 sebesar US$300 ribu dan US$400 ribu pada 13 Agustus 2013.
Baca Juga :
nggak
salah dari staf keuangan Kernel Oil Singapura," kata Simon.
Grissik mix
Dalam sidang itu, Simon mengaku tak tahu soal permintaan kargo pengganti minyak mentah
grissik mix
untuk Fossus Energy Ltd. Menurut dakwaan Simon, permintaan ini diajukan bos Kernel Oil Singapura, Widodo Ratanachaitong kepada Rudi Rubiandini yang kala itu menjabat sebagai Kepala SKK Migas.
Namun, Simon tak dapat mengelak ketika ditanya jaksa mengenai bukti ditemukannya dokumen memorandum. "Di dalam tas saya," ucapnya.
Simon mengaku mendapat berkas itu dari kantornya di Gedung Equity Tower, Jalan Sudirman, Jakarta. Menurutnya, bagian belakang empat lembar berkas tersebut digunakannya untuk membuat catatan-catatan.
"Saya hanya gunakan untuk coret-coret, ada daftar telpon rumah sakit, ada nama Ardi, Rudi. Terus ada cara perhitungan solar," ujarnya.
Simon didakwa menyuap Rudi Rubiandini SGD200 ribu dan US$ 900 ribu. Uang ini berasal dari bos Kernel Oil Singapura, Widodo Ratanachaitong. Pemberian uang suap dimaksudkan agar Rudi sebagai Kepala SKK Migas memuluskan permintaan Widodo terkait pelaksanaan lelang terbatas minyak mentah dan kondensat bagian negara di SKK Migas. (adi)