Perjuangan 4 Jurnalis dari Kejaran Awan Panas Gunung Sinabung

Tim SAR mencari korban awan panas Sinabung.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
VIVAnews – Luncuran awan panas Gunung Sinabung menewaskan 15 orang, Sabtu 1 Februari 2014. Kelima belas korban ditemukan di zona berbahaya, yakni Desa Sukameriah yang berjarak 3 kilometer dari puncak gunung. Namun dari seluruh korban tewas, tak ada satupun yang merupakan warga asli desa itu.

Ketika awan panas Sinabung menyapu Desa Sukameriah, ternyata ada beberapa jurnalis foto atau fotografer yang berada di Desa Bekerah. Desa ini terletak persis di sebelah Desa Sukameriah, dan sama-sama masuk zona berbahaya karena berada dalam radius 3 kilometer dari puncak Sinabung.

Para fotografer itu amat panik melihat luncuran awan panas Sinabung. Irwansyah Putra, salah satu fotografer yang saat itu ada di Desa Bekerah, mengatakan ia dan rekan-rekannya bukannya tak tahu lokasi yang mereka datangi masuk kategori zona berbahaya. Namun mereka punya alasan kuat untuk tetap nekat masuk.


Irwansyah menyatakan, ia dan kawan-kawannya sesama jurnalis foto memberanikan diri masuk ke Desa Bekerah karena melihat beberapa warga yang juga masuk desa itu untuk berladang. Di tengah kepanikan para fotografer itu yang berjibaku menghindari luncuran awan panas, mereka berhasil menyelamatkan sejumlah warga desa tersebut.


Irwansyah dan rekan-rekannya bersyukur karena mereka tak ikut tersapu awan panas dari letusan Sinabung yang setinggi 2 kilometer itu. Letusan Sinabung Sabtu kemarin sesungguhnya tak terlalu besar jika dibandingkan letusan gunung itu beberapa waktu lalu yang sempat mencapai tinggi 10 kilometer.


Hingga hari ini, Minggu 2 Februari 2014, Gunung Sinabung masih berstatus awas atau berada pada level 4. Oleh sebab itu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tetap merekomendasikan pengosongan area pada radius 5 kilometer dari puncak Sinabung dan 7 kilometer ke sisi tenggara Sinabung demi menghindari bahaya awan panas dan lontaran material vulkanik. (ren)


Laporan: Budi Satria, ANTV Karo