Gelora Tolak PKS Gabung KIM, Demokrat Serahkan pada Prabowo

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani
Sumber :
  • Instagram @kamharlakumani

Jakarta - Partai Demokrat menyerahkan urusan keanggotaan koalisi kepada Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih, kata Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani merespons penolakan Partai Gelora jika PKS bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

BNI Teken Kerja Sama dengan TNI AD Tingkatkan Layanan Keuangan Terintegerasi

"Kami menghormati sikap politik masing-masing partai politik, termasuk sikap Partai Gelora terhadap PKS, maupun sikap politik PKS pasca proses politik dan hukum pemilu berakhir," kata Kamhar kepada wartawan di Jakarta, Senin, 29 April 2024.

Kamhar mengatakan, Demokrat menghormati langkah politik Prabowo usai segala proses terkait Pilpres 2024 berakhir.

Minta Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Luhut Yakin Prabowo Setuju Dengannya

Pekerja melipat surat suara pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • AP Photo/Tatan Syuflana

"Namun terkait dengan keanggotaan pada Koalisi Indonesia Maju kami menyerahkan sepenuhnya pada Pak Prabowo Subianto selaku pemimpin koalisi. Kami menghormati dan menghargai langkah yang ditempuh Pak Prabowo selaku Presiden terpilih yang terus bergerak dan berikhtiar merangkul semua pihak," kata Kamhar.

Demokrat Sebut Ide Bentuk Presidential Club Ide Prabowo Sejalan Harapan SBY

Kamhar menilai Prabowo paham terkait tantangan Indonesia ke depan. Karenanya, Kamhar menegaskan Demokrat mendukung langkah politik Prabowo setelah proses terkait Pemilu 2024 berakhir.

"Kami meyakini Pak Prabowo tahu betul bahwa tantangan kepemimpinan ke depan memerlukan sinergi dan kolaborasi dari seluruh elemen bangsa. Untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju, butuh peran serta dan keterlibatan seluruh putra dan putri terbaik bangsa dalam sebuah orkestrasi kepemimpinan yang tepat. Kami melihat, ini yang memotivasi dan mendasari langkah Pak Prabowo," imbuhnya.

Partai Gelora sebelumnya bereaksi terkait langkah politik PKS yang membuka diri untuk bergabung dengan Pemerintahan Prabowo-Gibran. Partai Gelora menolak dan menyinggung kembali serangan-serangan PKS kepada Prabowo-Gibran selama ini.

Pertemuan Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar Usai Pemilu 2024

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Jika sekarang PKS mau merapat karena alasan proses politik sudah selesai, apa segampang itu PKS bermain narasi ideologisnya? Apa kata pendukung fanatiknya? Sepertinya ada pembelahan sikap antara elite PKS dan massa pendukungnya," kata Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya