Kisah Prabowo Saat 'Diejek' Sopir Taksi di Luar Negeri

Prabowo Subianto berkampanye di Solo, 26 Juni 2014.
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVAnews – Prabowo Subianto bercerita tentang salah satu pengalamannya ketika bepergian ke luar negeri dalam kampanye dia di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 26 Juni 2014.

Ketika itu, kata Prabowo, dia baru saja mendarat di suatu negara dan menumpang taksi dari bandara negara itu. Kepada pendukungnya, Prabowo tak menyebut negara mana yang ia maksud itu demi menjaga hubungan baik antara Indonesia dengan negara tersebut.

Saat menumpang taksi di negara itu, lanjut Prabowo, dia tak mengatakan bahwa ia warga negara Indonesia. Prabowo berpura-pura menjadi warga negara Filipina ketika ditanya asalnya oleh sopir taksi yang menyopirinya di negeri asing itu.


“Saya putuskan untuk menyamar. Ternyata sopir taksi itu menyanjung orang Filipina. Menurutnya, orang Filipina itu pintar-pintar. Lantas sopir itu bilang, orang Filipina tak seperti orang Indonesia yang bodoh-bodoh,” ujar Prabowo.


Capres nomor urut 1 itu tergelitik mendengar ucapan sang sopir taksi. Ia pun meneruskan penyamarannya sebagai orang Filipina. Prabowo lantas bertanya kepada sopir itu, kenapa orang Indonesia ia anggap bodoh.


“Mereka sebenarnya negara kaya, tapi dipimpin oleh orang-orang korup,” kata Prabowo menirukan ucapan si sopir taksi. Prabowo mengatakan, ia langsung merasa sedih mendengar perkataan sopir itu.


Namun meski situasi itu amat menjengkelkan baginya, Prabowo bertahan dengan identitas palsunya sebagai warga Filipina. Selama setengah jam, dia harus mendengar ocehan sang sopir taksi yang membuat merah telinga.


“Bayangkan, Danjen Kopassus ini dibilang bodoh. Tapi akhirnya saya tetap mendengarkan ocehan sopir taksi itu,” ujar Prabowo sambil tertawa terkekeh.


Ia tetap tak mau menyebut negara mana tempat kisahnya itu terjadi. Prabowo khawatir cerita itu bisa menimbulkan masalah diplomasi yang tak perlu. “Maaf saya tidak sebutkan negaranya, nanti bisa ada masalah,” kata Prabowo. (ita)