Indonesia Masih Kekurangan Alat Radioterapi

Ilustrasi radioterapi
Sumber :
  • iStock

VIVAlife - Radioterapi atau disebut juga terapi radiasi adalah jenis pengobatan yang memanfaatkan sinar X atau sinar-Gamma. Biasanya terapi ini digunakan bagi pasien yang terkena penyakit kanker.

Namun sayangnya hanya sedikit rumah sakit di Indonesia yang sudah memiliki fasilitas radioterapi. Menurut Kepala Departemen Onkologi Radiasi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Prof. Soehartati A. Gondhowiardjo, saat ini terdapat 28 alat radioterapi di seluruh rumah sakit Indonesia.

"Seharusnya satu alat radioterapi itu untuk 1.000 populasi. Namun saat ini, satu alat radioterapi digunakan untuk 6,8 juta populasi," ujar Prof. Soehartati saat ditemui di acara International Workshop on Modern Clinical Radiotherapy 2014 di RSCM, Jakarta, Kamis, 28 Agustus 2014.

Lebih lanjut Prof. Soehartati menjelaskan, kualitas dan keamanan menjadi hal yang sangat penting dalam penggunaan radioterapi. Tujuannya, untuk menghindari efek samping yang serius.

"Untuk itu kita butuhkan kerja sama yang erat antara dokter spesialis onkologi radiasi dan fisikawan medik," ucapnya.

Pada kesempatan ini, RSCM memperkenalkan alat radioterapi terbaru yang dinamakan Linear Accelerator (Lineac). Menurut Prof. Soehartati, Lineac mampu meminimalisir risiko organ pasien terpapar radiasi dan memaksimalkan fokus ke arah kanker.

Saat ini, alat tersebut baru dimiliki tujuh rumah sakit di Jakarta. Rumah sakit itu antara lain RSCM, RSPAD, RS Dharmais, RS Siloam, Harapan Kita, RSPP dan RS Gading Pluit.