Sultan HB X: Warga Yogya Sudah Terbiasa Fluktuasi Harga BBM

Sri Sultan Hamengku Buwono X
Sumber :
  • ANTARA/Regina Safri

VIVAnews - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengklaim fluktuasi harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan kenaikan harga gas elpiji ukuran 12 kilogram yang dilakukan pemerintah pusat tidak akan berpengaruh banyak pada gejolak masyarakat.

Menurutnya, hal tersebut karena masyarakat Yogyakarta dinilai sudah terbiasa dengan fluktuasi harga BBM, atau yang lainnya.

Dia menuturkan, tidak adanya gejolak warga, tercermin saat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono yang lalu menaikkan harga BBM bersubsidi dan kembali menurunkan juga tidak terjadi masalah, padahal harga-harga lainnya tidak mau turun.

"Masyarakat sudah terbiasa dengan fluktuasi ini, sehingga tidak menjadi masalah keamanannya," katanya, Rabu 7 Januari 2015.

Sultan menuturkan, kebijakan itu sudah ketentuan dari pemerintah pusat, yakni karena adanya perubahan harga minyak internasional, sehingga pemerintah mengeluarkan keputusan perubahan harga BBM subsidi. 

Yang menjadi masalah sekarang, lanjut Ngarsa Dalem, panggilan akrab Sri Sultan HB X, begitu harga BBM subsidi turun, para pedagang tidak bersedia menurunkan harga dagangannya.

"Saya khawatirnya nanti harga BBM (subsidi) tidak turun saja harganya sembako naik, begitu harga BBM subsidi naik, pedagang akan menaikan harga (sembako) lagi. Nanti, harga (sembako) akan bertengger di harga yang naik itu," ujar Sultan.

Namun, Sultan menegaskan, Pemda DIY tidak bisa mengintervensi, karena anggaran tidak dimungkinkan, sehingga sepenuhnya merupakan mekanisme pasar.



Baca juga:

(asp)