Australia Siapkan Internet Satelit untuk Daerah Pelosok

Satelit NASA
Sumber :
VIVA.co.id -
Australia berencana meluncurkan satelit internet ke luar angkasa tahun ini. Satelit tersebut dikirim untuk mendapatkan koneksi internet ngebut di daerah pedalaman negeri Kangguru tersebut.


Dilansir
Mashable
, Selasa, 10 Februari 2015, pemerintah Australia ingin menyebar koneksi internet di seluruh wilayahnya dengan bantuan dua satelit. Diharapkan dengan peluncuran tersebut maka kecepatan internet di daerah pelosok akan setara dengan kota-kota besar.


Diketahui saat ini kecepatan internet di Australia menduduki peringkat ke-44 secara global. Dukungan pita lebar melalui satelit tersebut akan membuat Australia mempunyai akses internet 100 kali lebih cepat dari sebelumnya.


Arsitek satelit NBC, Julia Dickinson, mengatakan peluncuran satelit tersebut sulit untuk ditetapkan jadwalnya karena faktor eksternal. Namun kabar yang beredar, satelit pertama direncanakan akan meluncur sekitar Oktober atau November, sementara satelit kedua akan diluncurkan beberapa bulan kemudian.


Diketahui, peluncurannya akan dikendalikan oleh perusahaan Eropa,  Arianespace, yang juga berlaku sebagai pembuat roket. Arianespace terbukti sukses dalam meluncurkan roketnya selama 63 kali berturut-turut. Maka dari itu Australia meminangnya untuk mengirim satelit broadband.


"Mereka (warga pedalaman Australia) harus mendapatkan koneksi internet sebaik yang lainnya. Ini akan menjembatani kesenjangan digital antara kota dan negara," ujar Dickinson.


Direncanakan, dua satelit itu akan menjangkau Australia dan lima pulau di dekatnya, sehingga akan memiliki akses kecepata download hingga 25 Mbps dan kecepatan upload mencapai 5 Mbps.


Dua satelit dari Australia ini akan bergabung dengan sekitar 1.100 satelit aktif yang sedang mengorbit Bumi. Dua satelit asal Austrlia akan mempunyai bobot seberat 6.300 kilogram, setara dengan seekor gajah Afrika atau 87 kangguru merah.


Perangkat itu nantinya akan mengorbit Bumi dengan kecepatan 28.000 kilometer per jam atau sama dengan mengelilingi dunia sebanyak 14 kali dalam sehari.


Perencanaan peluncuran satelit ini melalui proses yang cukup ketat, termasuk pengujian selama tiga tahun.


Program peluncuran satelit oleh Australia itu untuk mewujudkan peluncuran Multi-Teknologi Mix (MTM) - terdiri dari serat untuk node (FTTN ), teknologi nirkabel tetap dan satelit, dibandingkan dengan isebelumnya yang hanya fiber-to-the-premises (FTTP).


Program FTTP akan lebih lama dalam pembangunannya, ketimbang rencana lain tetapi FTTP bisa menempatkan negaranya berada dalam posisi yang baik di masa mendatang. Teknologi FTTN sering dianggap sebagai solusi jangka untuk menjawab permasalahan jangka panjang yang dapat menghadirkan kecepatan internet hanya 50 Mbps, sedangkan teknologi FTTP bisa mencapai dua kali lipatnya, 100 Mbps. (ren)

Baca juga: