Maskapai Dunia Syaratkan Dua Kopilot di Satu Penerbangan

Puing pesawat Germanwings ditemukan
Sumber :
  • REUTERS via Reuters TV/Pool

VIVA.co.id - Maskapai penerbangan di seluruh dunia harus mulai mensyaratkan keberadaan dua kru di atas cockpit dalam satu penerbangan. Selain pilot utama, harus ada dua kopilot.

Wacana itu muncul usai kecelakaan pesawat Germanwings di Pegunungan Alpen, Perancis. Kecelakaan pesawat Germanwings diduga akibat kesengajaan kopilot. Menurut rekaman black box, pesawat yang mengangkut 150 orang tersebut sangaja dijatuhkan kopilot saat pilot utama keluar dari cockpit.

Brice Robin, Jaksa Penuntut di Marseille, Perancis menyebutkan kopilot bernama Andreas Lubitz itu, sendirian di dalam cockpit sebelum Germanwings jatuh di Pegunungan Alphen, Perancis.

Saat itu, pilot utama diduga tengah ke toilet. Namun, saat ingin kembali, pintu cockpit terkunci. Dan, Andreas tidak memberikan akses masuk ke pilot utama. Sesaat kemudian, pesawat meluncur dari ketinggian 38.000 kaki hingga akhirnya jatuh.

Juru bicara Lufthansa (operator Germanwings) menyebut, meski keamanan penerbangan sudah ketat, namun tak ada yang bisa menghentikan ulah pilot nakal.

Lantaran tragedi itu, wacana keberadaan dua kru, selain pilot utama, dalam satu kabin mulai mencuat. Beberapa maskapai asal Kanada, Norwegia, Jerman, dan Inggris berjanji akan menerapkan aturan tersebut.

Air Canada, Westjet, Air Transat, Norwegian Air Shuttle, dan mayoritas maskapai dari Jerman seperti Lufthansa dan Air Berlin juga mengkonfirmasi akan menerapkan aturan baru ini. Termasuk juga, maskapai Easyjet, Monarch Airlines, Virgin dan maskapai Thomas Cook.

"Revisi protokol itu wajib diterapkan semua penerbangan penumpang di Monarch. Selain perubahan ini, awak kabin kami akan secara teratur memantau cockpit untuk memeriksa pilot utama dan kopilot," ujar Chief Operation Officer Monarch Airlines, Nils Christy, seperti dikutip BBC, Jumat 27 Maret 2015.

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]

(ren)