Dua Alasan Odebrecht Pilih PDP

Sumber :

VIVAnews - Pemilu 2009 memang terbilang sangat istimewa. Selain ini kali kedua memilih wakil rakyat dan presiden secara langsung, kali ini ada orang Jerman yang lolos sebagai calon legislatif.

Adalah Petra Odebrecht, perempuan kelahiran Hamburg, Jerman, 30 Januari 1967, yang mencalonkan diri sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari daerah pemilihan Bali melalui Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP).

Saat ditemui di rumahnya, Jalan Merta Agung, Gang Monalisa No 6 Kuta Utara, Badung, Jumat, 31 Oktober 2008, Odebrecht menyapa VIVAnews dengan bahasa Indonesia yang fasih. Di rumah yang cukup minimalis dengan kolam renang kecil di rumah, Odebrecht bercerita ketertarikannya terjun ke dunia politik.

“Tahun lalu saya ditawari Pak Rusdi (Rusdi Ambo Dalle, salah satu pimpinan PDP), tapi saya tak hiraukan. Baru beberapa bulan ini tertarik dan mulai mengurus surat-surat untuk segala sesuatunya,” ungkap Petra yang masih kerap mengeluarkan bahasa Inggris dan Jerman ini.

Awalnya Odebrecht berkenalan dengan koordinator Pimpinan Kolektif Daerah PDP, I Nengah Netra. Interaksi dengan Nengah membuat Odebrecht tertarik dengan program yang dibawa PDP. Apalagi sistem kepemimpinan PDP yang kolektif. "Karena sistem suara bukan satu orang melainkan semua orang mempunyai suara yang sama," jelasnya.

Dan PDP pun tak mengkotak-kotakkan orang berdasarkan jenis kelamin dan agama. Odebrecht yang beragama Buddha diberikan kesempatan bersaing dengan rekan-rekannya dari Bali yang rata-rata beragama Hindu.

Laporan: Wisma Saraswati/ Denpasar