Tantangan Hidup Tanpa Gula dan Alkohol Selama Satu Bulan
Kamis, 8 Oktober 2015 - 14:15 WIB
Sumber :
VIVA.co.id - Efek negatif gula dan alkohol sudah diketahui banyak orang. Namun hanya sedikit orang yang bisa meninggalkannya. Niat saja tidak cukup, perlu komitmen kuat dalam diri untuk menjalani hidup tanpa gula dan alkohol.
Seperti yang dialami oleh Sacha Harland. Seorang pria Belanda berusia 22 tahun yang mendokumentasikan pengalamannya hidup tanpa gula dan alkohol selama satu bulan.
Dilansir laman Daily Mail, Sacha menceritakan bahwa dia berubah menjadi pemarah di awal menjalani program ini. "Saya menjadi mudah marah di beberapa hari pertama menjalani program ini. Semua teman saya juga mengatakan hal yang sama. Saya tidak bisa makan seperti biasanya, Saya harus fokus pada apa yang bisa dan yang tidak bisa saya makan, hal ini terjadi selama seminggu atau satu setengah minggu. Setelah dua minggu, semuanya menjadi lebih mudah."
Selama satu bulan, Sacha mengulang menu yang sama seminggu sekali, karena sangat sulit menemukan menu tanpa gula. Beberapa menu yang dikonsumsinya adalah, oatmeal, salad tuna, pisang, apel, kopi, jus jeruk, alpukat, bayam dengan salmon, telur.
Sebelumnya Sacha memiliki tingkat kolesterol cukup tinggi. Di akhir minggu tantangannya, Sacha mengaku bahwa dia menjadi lebih bertenaga saat bangun, berat badan berkurang, tekanan darah dan kolesterol menurun, kadar gula darah berkurang. Sacha juga mengaku bahwa memang akan berat di awalnya, namun hasil akhirnya akan baik bagi tubuh.
Dr. Stuart Farrimond mengatakan pada FEMAIL seperti dilansir dari laman Dailymail, "Kisah Sacha menunjukkan efek luar biasa dari perubahan cara diet bisa mempengaruhi kesehatan dan vitalitas."
Baca Juga :
Seperti yang dialami oleh Sacha Harland. Seorang pria Belanda berusia 22 tahun yang mendokumentasikan pengalamannya hidup tanpa gula dan alkohol selama satu bulan.
Dilansir laman Daily Mail, Sacha menceritakan bahwa dia berubah menjadi pemarah di awal menjalani program ini. "Saya menjadi mudah marah di beberapa hari pertama menjalani program ini. Semua teman saya juga mengatakan hal yang sama. Saya tidak bisa makan seperti biasanya, Saya harus fokus pada apa yang bisa dan yang tidak bisa saya makan, hal ini terjadi selama seminggu atau satu setengah minggu. Setelah dua minggu, semuanya menjadi lebih mudah."
Selama satu bulan, Sacha mengulang menu yang sama seminggu sekali, karena sangat sulit menemukan menu tanpa gula. Beberapa menu yang dikonsumsinya adalah, oatmeal, salad tuna, pisang, apel, kopi, jus jeruk, alpukat, bayam dengan salmon, telur.
Sebelumnya Sacha memiliki tingkat kolesterol cukup tinggi. Di akhir minggu tantangannya, Sacha mengaku bahwa dia menjadi lebih bertenaga saat bangun, berat badan berkurang, tekanan darah dan kolesterol menurun, kadar gula darah berkurang. Sacha juga mengaku bahwa memang akan berat di awalnya, namun hasil akhirnya akan baik bagi tubuh.
Dr. Stuart Farrimond mengatakan pada FEMAIL seperti dilansir dari laman Dailymail, "Kisah Sacha menunjukkan efek luar biasa dari perubahan cara diet bisa mempengaruhi kesehatan dan vitalitas."