Mengenal Pesona Etnik Indonesia lewat Fashion

Komunitas Desainer Etnik Indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Linda Hasibuan

VIVA.co.id - Dunia fesyen Indonesia terus berkembang. Selama ini, desainer lebih fokus dengan merancang busana gaya barat. Tetapi, belakangan ini para desainer Indonesia mulai tertarik menampilkan gaya etnik khas Indonesia. Tetapi, hal itu belum maksimal. 

Melihat fenomena ini, perancang senior, Raizal Rais atau yang akrab disapa Buyung ini merasa prihatin. Desainer di era 90-an ini pun berusaha menampilkan warisan budaya Indonesia dengan memperkenalkan etnik Indonesia. Menurutnya, Indonesia memiliki akar budaya yang kuat, dengan segudang tradisi dan seni. 

"Tidak ada negara yang memiliki kebadayaan budaya dan kain yang beragam seperti Indonesia. Semua hal yang dicari wisatawan ada di sini, termasuk keetnikan khas Tanah Air dan fesyen tradisional," ujarnya seperti dalam rilis yang diterima VIVA.co.id, Rabu, 9 Maret 2014. 

Buyung menjelaskan, dunia internasional mengenal industri fesyen Indonesia hanya sebatas industri tekstil. Padahal, Indonesia memiliki banyak potensi dalam dunia fesyen seperti penggunaan kain tradisional Indonesia yang menjadi warisan nusantara seperti kain baik, kain songket, tenun ikat, dan kain tapis, sulaman atau border, kain lurik, kain mote atau manik-manik dan masih banyak yang lainnya. 

Justru kain-kain ini yang mampu dikenal dan dikagumi karena keunikan dalam tekhnik proses, motif desain, filosofi, serta nilai sakral yang terkandung melalui tradisi dan pakaian adat etnis Indonesia.

Terdapat lebih 1.000 etnis Indonesia yang dalam kenyataan kekayaan seni kain yang berbasis budaya ini belum tersentuh pengembangannya. Dalam pengembangannya, warisan kain nusantara ini dapat dikembangkan menjadi dua yaitu yang bersifat tradisional dengan mempertahankan makna filosofis yang bersifat tradisi adat etnis daerah yang patut dilestarikan dan dilindungi.

Dari situlah, akhirnya dengan maksud mengangkat fesyen Indonesia baik busana konvensional maupun muslim ke dalam fesyen yang berbasis kepada etnik lokal diusung oleh Komunitas Desainer Etnik Indonesia (KDEI). 

Tujuannya adalah agar fesyen Indonesia dapat terbentuk dengan basis karakter budaya lokal yang mengglobal. 

Rangkaian kegiatan fashion show dan juga pameran busana Pesona Etnik Indonesia dibuka pada Selasa, 8 Maret 2016 di Cinere Bellevue Mall. Acara ini diawali dengan fashion show busana tradisional dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Betawi, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY, Lombok, Sulawesi Barat, dan Kalimantan Barat. 

Pesona Etnik Indonesia menampilkan karya busana etnik dari perancang terkenal Indonesia seperti Itang Yunas, Ida Royani, Raizal Rais, Stephanus Hami, Corrie Kastubi, Sonny Muchlison dan juga perancang serta pengrajin dari seluruh provinsi di Tanah Air.

(mus)