Kenapa Gaun Pengantin Internasional Berwarna Putih?

Parade brides festival di Rusia
Sumber :
  • REUTERS/Ilya Naymushin

VIVA.co.id - Jika Anda tidak pernah mengenakan pakaian warna putih dalam kehidupan sehari-hari, bukan suatu masalah. Tapi ketika Anda melangkahkan kaki ke pelaminan, putih sering kali menjadi warna pilihan gaun pernikahan internasional.

Dikutip dari Metro, gaun pengantin warna putih sebenarnya merupakan pilihan fesyen, yang bisa dikatakan baru. Sebab, lebih dari 176 tahun lalu, merah adalah warna yang paling populer sebagai pilihan gaun pernikahan, karena dikonotasikan dengan mawar merah yang melambangkan keromantisan.

Gaun putih yang sebelumnya dikonotasikan dengan warna berkabung, akhirnya menjadi pilihan warna yang disukai, karena Ratu Skotlandia, Mary memilih gaun putih saat pernikahannya. Namun malang, ketika suaminya meninggal beberapa tahun kemudian, dia dituduh mengenakan pakaian berkabung di pesta pernikahannya.

Sampai akhirnya, Ratu Victoria pada tanggal 10 Februari 1840, mengenakan gaun putih berenda dengan karangan bunga di hari pernikahannya bersama Albert. Gaun warna ini ternyata menjadi sangat populer, dan tidak menunggu lama, perempuan lain terinspirasi menggunakan warna serupa untuk hari besar mereka.

Beberapa tahun kemudian, majalah wanita populer, Godey's Lady Book menyatakan bahwa putih adalah warna yang paling tepat untuk pernikahan. Putih adalah lambang dari kemurnian dan kepolosan remaja, serta hati yang belum ternoda.

Itulah alasan mengapa pernikahan modern intenasional selalu memilih gaun warna putih. Setelah itu, orang-orang di Barat percaya bahwa putih adalah satu-satunya pilihan yang mungkin untuk gaun pengantin.