Bekraf Akan Luncurkan Dana Ekonomi Kreatif

Perajin blangkon, di Bantul, Yogyakarta
Sumber :

VIVA.co.id – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan meluncurkan dana ekonomi kreatif (Dekraf) sebagai upaya mendorong para pelaku ekonomi kreatif untuk mulai membangun usaha. Dana ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai permodalan bagi pelaku ekonomi kreatif guna mendorong peningkatan ekspor.

Kepala Bekraf, Triawan Munaf menyampaikan bahwa dana ini sejalan dengan paket kebijakan ekonomi XI yang mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berorientasi ekspor melalui dukungan Kredit Usaha Rakyat (KUR)

"Kami nanti akan luncurkan Dekraf, Dana Ekonomi Kreatif, di mana disasarkan kepada pelaku ekonomi kreatif yang memerlukan pendanaan, tentunya untuk startup. Tapi, bukan dia pinjam uang lalu mereka menyicil, tapi ini penyertaan modal untuk memperkuat permodalan mereka sejak awal," kata Triawan saat berbincang dengan VIVA.co.id di Jakarta, Jumat 1 April 2016.

Triawan menjelaskan bahwa dana ini bukanlah pinjaman kredit biasa seperti sebagaimana pengusaha yang meminjam kepada bank. Ia menyatakan pihaknya kini tengah berdiskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melahirkan jenis-jenis produknya. 

"Bukan pinjaman, jadi KUR (Kredit Usaha Rakyat) ini, dikeluarkan oleh bank-bank di mana bunganya disubsidi oleh pemerintah. Kami sedang bicara dengan OJK untuk bisa melahirkan produk-produk yang sifatnya penyertaan modal, ini lagi diolah dari visi, dari berbagai produk," ujar dia. 

Triawan mengatakan, pihaknya ingin ada sebuah struktur permodalan awal yang memudahkan pengusaha. Di samping itu, akan ada subsidi pajak, dan subsidi lainnya yang mempermudah para pengusaha startup untuk mengembangkan berbagai bidang di ekonomi kreatif.

"Kami ingin ini disalurkan sebesar mungkin tapi tentu tidak mudah. Lalu, dana ini akan bersumber dari KUR yang Rp120 triliun itu. Kami usahakan, tapi ini belum,” kata dia.

“Produknya sedang kami rancang yang sesuai dengan OJK dan segala pihak. Tapi, (untuk) Dana Ekonomi Kreatif ini, kami belum tahu berapa. Diharapkan bisa berkontribusi menyerap yang Rp120 triliun itu," tutur dia.