Prabowo Konsolidasi untuk Tahun-tahun ke Muka

VIVAnews - Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, menyebut Rapat Kerja Nasional II Gerindra hari ini sebagai konsolidasi untuk tahun-tahun ke muka. Gerindra mengevaluasi kegagalan dan keberhasilan dalam Pemilu dan Pemilihan Presiden 2009 ini.

"Konsolidasi ke depan untuk menghadapi tahun-tahun ke depan," kata Prabowo saat baru tiba di arena Rakernas, Hotel Millenium, Jakarta, Selasa 21 Juli 2009. "Siapa yang berhasil dan tidak berhasil," katanya.

Siapa yang berhasil mendapat kursi DPRD kabupaten, DPRD provinsi dan DPR tentu diharapkan berbagi tips. Sementara yang gagal, akan dievaluasi. "Harus introspeksi. Berarti dia, mungkin kurang turun ke bawah, kurang berhasil menyampaikan program kami ke rakyat," ujar calon wakil presiden mendampingi calon presiden Megawati Soekarnoputri itu.

Sementara mengenai sikap terhadap Pemilu dan Pemilihan Presiden, Prabowo menyerahkan pembahasannya pada tim hukum. Tim hukum yang dipimpin Mahendradata itu diharapkan bisa menghasilkan rekomendasi berdasarkan hukum yang objektif. "Bukan berdasarkan emosi dan sebagainya. Saya berusaha menggiring, mengajak semua anggota saya untuk benar-benar berpikir untuk kebaikan negara dan rakyat. Itu yang paling utama," ujar Prabowo.

Koalisi atau Oposisi

Sementara mengenai sikap berkoalisi atau beroposisi, Prabowo tidak bicara tegas. Mantan Panglima Kostrad itu hanya mengingatkan perlu ada checks and balances dalam kekuasaan. Selain itu, harus diingat juga kepentingan rakyat.

"Yang penting untuk kepentingan rakyat, masyarakat yang kita pikirkan. Yang pasti peranan checks and balances harus ada. Akan kami lihat tentunya dengan sekutu kami, dibahas terus kebaikannya bagaimana," kata Prabowo.

Gerindra sendiri, kata Prabowo, tidak mendapat tawaran untuk duduk dalam kabinet yang akan disusun pemenang kuat Pemilihan Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono. Prabowo tertawa saat ditanya mengenai itu. "Nggak (ada tawaran)," ujarnya.

arfi.bambani@vivanews.com