Melirik Komunitas Artis Penggila Motor Custom

Komunitas Lonely Hearts.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jeffry Yanto

VIVA.co.id – Lonely Hearts Rebel Club, terdengar sebagai nama yang cukup panjang. Namun ternyata, nama tersebut merupakan tempat cikal bakal keisengan teman-teman artis sesama penggemar motor custom saat berkumpul. Berbagai jenis custom ada di sini, mulai dari cafe racer, chopper, scrambler dan lain-lain.

Menurut Dochi Sadega, selaku ketua umum, komunitasnya terbilang unik. Selain diisi kebanyakan selebriti penggila motor custom, kegiatannya juga dikatakan tak seserius kebanyakan komunitas sepeda motor pada umumnya di Indonesia. Selain itu, kata Dochi, jika kebanyakan motor yang bergabung pada komunitas umumnya sama, tidak demikian dengan komunitas yang dipimpinnya.

“Kalau kami hanya ingin sekadar nongkrong, riding bareng, dan rata-rata semua custom di sini single seater (jok satu penumpang). Jadi ngerasa kesepian kalau jalan sendiri, maka dari itu namanya Lonely Hearts,” ujar Dochi saat dihubungi VIVA.co.id, Rabu, 29 Juni 2016.

Soal kegiatan yang dilakukan, memang tak terjadwal dengan baik, meskipun kegiatan selalu ada. Meski disebut sebagai klub yang terdiri dari banyak selebriti, namun Dochi menyatakan sebenarnya komunitasnya sangat terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung.

“Kalau bulan puasa paling kegiatan kami ‘ngabuburide’. Biasanya kalau riding suka random,” tutur vokalis Pee Wee Gaskin ini.

Komunitas Lonely Hearts. Foto: Jeffry Yanto/VIVA.co.id

“Kalau mau gabung, syaratnya punya motor custom, terus yang penting ngobrolnya nyambung, bebas saja kok. Nanti kalau sudah nyambung ngobrolnya baru di-invite di grup Whatsapp. Tempat kita kumpul di depan store clothingan UKLD, Kemang,” kata mantan kekasih Dinda Kanya Dewi ini.

“Sudah pasti kalau keuntungan, jelas jadi banyak teman. Menambah wawasan soal budaya custom, spareparts dan intinya riding bareng, itu hal yang menyenangkan,” katanya.