Ketahui Fakta Penting tentang Bleaching
- Pixabay/Andreas
VIVA.co.id – Krim pemutih (bleaching) digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari mencerahkan rambut halus pada wajah dan mencerahkan kulit. Krim ini akan membuat warna rambut halus pada wajah, tangan atau kaki menjadi lebih terang.
Untuk menghilangan rambut halus di badan, bleaching biasanya menjadi opsi populer yang dilakukan selain waxing (mencukur) dan threading (mencabut). Meski akan cukup menyakitkan bagi sebagian orang, namun efek bleaching bisa bertahan selama 20 hingga 30 hari.
Selain untuk menyamarkan rambut halus, bleaching juga dapat menyamarkan bintik hitam dan meratakan warna kulit. Namun, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui mengenai bleaching, seperti dilansir dari laman Boldsky, yaitu:
1. Pemutih mengandung amonia, meskipun krim ini ramai dijual di pasaran dengan kadar amonia rendah, penggunaan krim ini secara berlebihan sangat tidak disarankan. Waktu yang dianjurkan untuk melakukan bleaching adalah tiga minggu sekali.
2. Saat mencampur krim pemutih, pastikan campurannya teraduk rata. Cara pengaplikasian yang salah akan menyebabkan iritasi dan ruam pada wajah,
3. Bersihkan wajah sebelum menggunakan krim pemutih. Bersihkan wajah dengan cleanser, jangan menggunakan cleansing milk karena cleanser lebih efektif.
Kebanyakan krim pemutih biasanya memiliki krim pendamping (prebleach) yang digunakan sebelum melakukan bleaching. Setelah membasuh wajah, aplikasikan krim prebleach beberapa menit sebelum menggunakan krim pemutih.
4. Untuk kulit berwarna gelap, jangan aplikasikan krim pemutih ini lebih dari 10 menit. Hal itu justru akan membuat rambut pada wajah semakin terlihat di kulit Anda.
5. Saat mengaplikasikan krim pemutih wajah, Anda akan merasa sedikit tersengat atau merasakan perih di wajah, namun jika sudah mulai terasa berlebihan segera bilas dengan air.
6. Hindari kontak dengan matahari selama 7 hingga 8 jam setelah menggunakan krim pemutih.
7. Jangan basuh wajah dengan sabun apapun selama 6 jam setelah menggunakan krim pemutih.