VIDEO: Begini Berantas Malaria dengan Edit DNA Nyamuk

Nyamuk aedes aegypti.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Salah satu penyakit yang sampai sekarang belum ditemukan obatnya adalah penyakit malaria. Penyakit ini tergolong paling mematikan di dunia, sebab pada 2015, sekitar 214 juta kasus orang yang terinfeksi malaria dan diperkirakan 438 ribu di antaranya meninggal dunia. 

Untuk itu, para ilmuwan pun memutar otak membasmi nyamuk Aedes aegypti, ‘akar’ masalah penyakit malaria.
 
Dilansir Futurism, Selasa, 27 September 2016, para ilmuwan menyebutkan, mereka merencanakan membasmi nyamuk penyebab malaria dengan cara Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats (CRISPR) atau dikenal dengan mengedit gen nyamuk tersebut.
 
CRISPR merupakan suatu cara mengedit DNA yang memungkinkan para ilmuwan untuk memotong bagian-bagian tertentu dari kode genetik dari organisme dan memasukkan DNA yang berbeda. Proses ini memungkinkan mereka memodifikasi karakteristik suatu organisme.
 
“Proses ini merupakan gen yang mengendarai mesin seluler yang mewariskan karakteristik tertentu,” kata ilmuwan.

Dengan demikian, menggunakan teknik CRISPR ini dapat memaksa sifat suatu organisme, sesuai dengan yang diinginkan dan mendominasi garis keturunan dari spesies.
 
Setelah dilakukan modifikasi gen, kemudian nyamuk dilepaskan ke alam, dan diharapkan nyamuk yang  telah diedit DNA-nya kawin dengan nyamuk lainnya. Sehingga penyebab malaria tak ada lagi.