IHSG Masih Berjuang Lawan Sentimen Trump Effect

Papan elektronik IHSG
Sumber :
  • ANTARA/Vitalis Yogi Trisna

VIVA.co.id – Pergerakan indeks harga saham gabungan saat ini tengah berjuang keluar dari sentimen Trump effect. IHSG masih terjebak di zona merah terlihat dari perdagangan kemarin yang ditutup turun 116,23 poin (2,22 persen) ke level 5.115, setelah bergerak di antara 5.043-5.196.

Menurut Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya wijaya, IHSG masih berusaha melakukan pergerakan balik arah pada hari ini, Selasa, 15 November 2016.

"Potensi mengalami penguatan masih terlihat," ujarnya di Jakarta.

William mengungkapkan, batas bawah atau support saat ini, yang hampir berada pada dasar psikologis yaitu 5.037, terlihat akan cukup kuat menopang pola gerak IHSG. Sementara target batas atas atau resistance saat ini berada pada level 5.251.

William menambahkan, kika terjadi koreksi wajar dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian. Hal ini mengingat IHSG, dalam rentang jangka panjang, masih berada dalam jalur tren naik yang ditopang oleh stabilnya perekonomian dalam negeri.

"Hari ini IHSG berpotensi menguat," tuturnya.

Dengan demikian, pihaknya merekomendasikan saham-saham yang bagus untuk diakumulasi pada hari ini diantaranya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)