IHSG Diprediksi Masih Terus Berada di Zona Merah

IHSG
Sumber :
  • Antara/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan hari ini masih sulit keluar dari zona merahnya setelah pemilihan presiden Amerika Serikat lalu. Pasar sepertinya masih memantau kebijakan yang akan diambil presiden terpilih AS, Donald Trump, sehingga IHSG sulit untuk melaju di jalur hijau.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, mengatakan, meskipun demikian, pola pergerakan masih memiliki kekuatan untuk dapat kembali naik. Sebab perekonomian dalam negeri menunjukkan kondisi yang terkendali.

"Pola pergerakan masih memiliki kekuatan naik yang cukup besar, hal ini pastinya akan ditopang oleh data perekonomian yang menunjukkan dalam kondisi terkendali di tengah arus modal keluar yang terus menerus terjadi," ujarnya di Jakarta, Rabu, 16 November 2016.

Menurutnya, saat ini IHSG sedang melewati masa-masa uji tes batas bawah 5.037. Sementara target batas atas terdekat yang berpotensi ditembus berada pada level 5.251.

"Potensi pergerakan sudah mulai menunjukkan tanda-tanda akan mengalami kenaikan yang berkelanjutan, hanya saja sejauh ini masih bersifat technical rebound (balik arah)," tuturnya.

Dengan demikian, kata William, sebaiknya investor mengakumulasi beli saham-saham di antaranya, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).