BI Rate Tetap, IHSG Berpotensi Menguat

Papan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/OJT/Feronike Rumere

VIVA.co.id – Pergerakan indeks harga saham gabungan akhir pekan ini, Jumat, 18 November 2016, diperkirakan akan kembali melanjutkan penguatannya, setelah ditutup naik kemarin. IHSG ditutup menguat 7,55 poin (0,14 persen) ke level 5.193 setelah bergerak di antara 5.162-5.202 pada perdagangan Kamis.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya wijaya mengatakan, perekonomian Indonesia yang terbilang stabil, serta memiliki fundamental yang kuat menjadikan IHSG dapat kembali melaju di jalur hijau.

Didukung oleh rilis data perekonomian dan suku bunga acuan Bank Indonesia, yang tetap di angka 4,75 persen, sesuai dengan ekspektasi pasar.

"IHSG terus bergerak meninggalkan batas bawah teruji, potensi kenaikan kembali membesar di tengah masih terjadinya arus modal keluar, rilis data perekonomian, BI rate turut menopang pola gerak IHSG saat ini," ujarnya di Jakarta.

William memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini akan berada di kisaran batas bawah terjaga pada level 5.078 dengan target batas atas berada pada level 5.267.

"Hari ini IHSG berpotensi menguat," tuturnya.

Dengan demikian, lanjutnya, kenaikan IHSG tersebut sebaiknya dilakukan dengan membeli saham-saham berkapitalisasi besar diantaranya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT WIKA Beton Tbk (WTON), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Astra Internasional Tbk (ASII), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).