Asyiknya Chelsea Islan Bekerja di Jepang

VIVA.co.id – Chelsea Islan memiliki segudang cerita saat menetap di Jepang. Selama beberapa waktu, ia pernah tampil di FTV Negeri Matahari Terbit itu, judulnya When You Wish Upon Sakura.

"Aku pernah bermain film di sana, seru dan menyenangkan. Enak sekali kerja barengnya, mereka baik, disiplin, on time, dan mengajarkan aku banyak hal," ujar Chelsea, di Fx Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis, 17 November 2016.

Karena kerja sama yang terjalin saat itu, Chelsea akhirnya dijadikan Duta Festival Film Jepang, yang diselenggarakan pada 24-27 November mendatang di Fx Sudirman. Ia mengaku senang akan hal tersebut.

"Dari kerja sama tersebut, akhirnya aku bisa melanjutkan dengan menjadi Duta Japanese Film Festival. Tentu senang banget bisa dikasih kepercayaan itu," kata Chelsea yang juga bermain dalam film 3 Srikandi.

Selama berada di Jepang, Chelsea mengaku mendapat banyak pengalaman yang mengasyikkan mulai dari budaya, jalan-jalan, hingga mencicipi kuliner asli Negeri Sakura. Ia menceritakan pengalaman tersebut pada VIVA.co.id.

"Banyak sekali hal yang aku dapat saat berada di Jepang, mulai dari belajar budaya, kultur, hingga mencicipi kuliner asli sana. Aku paling suka makan sushi," kata Chelsea, bercerita dengan antusias.

Ketika ditanya film favorit asal Jepang, ia menuturkan bahwa Spirited Away adalah film favoritnya sejak kecil. Banyak pesan moral yang ia dapat dari film tersebut.

"Aku suka sama Spirited Away, garapan Studio Ghibli. Itu film animasi yang aku suka dari SD, karena banyak sekali pesan moral yang bisa kita dapet," ujarnya.

Bila ada tawaran kerja sama dari Jepang lagi, Chelsea takkan tinggal diam. Ia mengaku bakal mengambil tawaran tersebut, bila ada, dengan senang hati serta antusias.

"Aku pasti bakal sangat senang dengan hal tersebut. Tentu bakal aku ambil lagi, karena bisa banyak belajar dan menyambung tali silaturahmi antara industri perfilman Jepang dan Indonesia," katanya.

Chelsea dipastikan menjadi Duta Festival Film Jepang 2016. Ia bakal bertugas memperkenalkan film Jepang ke Indonesia, begitupun sebaliknya, demi menjembatani hubungan industri perfilman kedua negara tersebut.