Studi: Membantu Orang Bikin Panjang Umur

Ilustrasi nenek dan cucu
Sumber :
  • Pixabay/tookapic

VIVA.co.id – Membantu orang lain bukan hanya merupakan hal terpuji yang harus dilakukan, tapi juga dapat memperpanjang hidup Anda, menurut sebuah baru. Studi yang dipublikasikan di dalam jurnal Evolution and Human Behavior itu menemukan bahwa orang yang biasa membantu dan merawat orang lain cenderung hidup lebih lama daripada mereka yang tidak melakukannya.

Para peneliti mendata kelangsungan hidup lebih dari 500 orang antara usia 70 dan 103 tahun. Mereka meneliti kakek nenek yang merawat cucu mereka secara rutin, meski anak-anak mereka masih hidup. Peneliti juga mengamati orangtua tanpa anak yang masih merawat orang lain di lingkungan mereka.

Orang-orang dalam penelitian ini diamati selama hampir 20 tahun. Para peneliti lantas menemukan bahwa kakek nenek yang membantu merawat dan menyaksikan cucu mereka tumbuh dewasa, dan orangtua yang membantu orang lain di lingkungan mereka, memiliki kesempatan untuk hidup 10 tahun lebih lama setelah awal studi.

Sedangkan setengah dari kelompok peserta studi yang tidak merawat pada orang lain dilaporkan meninggal lima tahun setelah masa awal studi.

"Pola ini menunjukkan bukan hanya ada kaitan antara membantu orang lain dan efek kesehatan yang menguntungkan, tetapi juga adanya kaitan antara membantu orang lain dan kemungkinan kematian," demikan tertulis di laporan studi, dikutip dari laman Time.

Beberapa studi telah menunjukkan mengasuh orang lain, dalam hal ini cucu, dapat meningkatkan fungsi kognitif dan menurunkan risiko depresi para kakek dan nenek. Penulis studi ini juga mengatakan bahwa pengasuhan dapat memberikan manfaat kesehatan bagi orang yang bahkan di luar ikatan keluarga dengan orang yang mereka asuh.

Studi ini memang tidak dapat memastikan bahwa merawat seseorang pasti akan memperpanjang usia Anda. Namun, beberapa studi sejak lama telah mengatakan bahwa memiliki lingkaran sosial dapat meningkatkan usia seseorang.

Para peneliti percaya bahwa emosi positif alami yang timbul ketika membantu orang lain dapat melawan efek negatif dari emosi seperti stres.

Meski begitu, dibutuhkan studi lebih lanjut untuk memahami mekanisme penuh dari manfaat kesehatan membantu orang lain.