Di Balik Nuansa Romantis Ihsan Tarore dan Denada
- Viva.co.id/Rintan Puspitasari
VIVA.co.id – Nuansa romantis kental terasa saat memasuki ballroom salah satu hotel bintang empat di kawasan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan. Warna putih berbalut cahaya ungu menambah kesan romantis panggung yang dihias dengan bunga menjuntai dari atas panggung yang disulap menyerupai pelaminan.
Bukan tanpa sebab panggung yang digunakan untuk menggelar konser mini bertajuk ‘Romantic Journey Denada dan Ihsan Tarore’ disulap menyerupai pelaminan. Bahkan, Denada dan Ihsan tampil dengan menggunakan pakaian pengantin warna putih.
Senada dengan tema yang diusung, Denada dan Ihsan menginginkan semua orang juga memiliki perjalanan romantis.
"Karena kami pingin semua orang yang punya perjalanan romantis, punya cerita hidup romantis itu setidaknya. Siapa tahu lagu kami bisa mengiringi cerita romantis mereka. Bisa menjadi perjalanan romantis juga bagi mereka," kata Ihsan di Hotel Amaroossa, Jakarta Selatan, Minggu malam, 26 Februari 2017.
Selain menggelar konser mini, dalam kesempatan tersebut, keduanya juga meluncurkan album duet.
Denada juga menambahkan bahwa sebenarnya konser kali ini belum bisa disebut sebagai konser mini.
"Kami juga sebenarnya, bukan dibilang mini konser, karena ini simpel sekali. Kami ingin persembahkan ini untuk semua yang support kami selama ini, dari kami pertama kali kenal sampai sekarang,” ujar Denada.
Saat disinggung soal adegan memberikan cincin, baik Ihsan dan Denada menanggapinya enteng.
"Kenapa cincin, karena kalau cincin bisa pakai kapan saja. Kalau kalung kadang bisa ketutup bajunya. Kalau cincin, pas dia nyanyi bisa lihat, 'Oh ini dari acara launching nih.' Jadi ke mana pun dia pergi bisa ingetin kalau ini dari album pertama kami," kata Ihsan.
Sementara itu, Denada menanggapi enteng saat ditanya kenapa tidak membiarkan Ihsan memasangkan cincin di jemarinya.
"Tadi aku yang masang duluan, cobain cukup apa kagak. Kan jari-jari saya kayak pisang kepok," ujar ibu satu anak ini.
Album Romantic Journey berisi delapan lagu, dengan beberapa lagu di antaranya merupakan lagu daur ulang, seperti Jangan Ada Dusta Diantara Kita, Anggrek Bulan, Kharisma Cinta, dengan lagu andalan mereka berjudul Cinta Terbaik karya Risna Ories. (art)