Peluang Ekspor Ikan ke China

suasana cool storage Mandy Group
Sumber :
  • Mustakim/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Indonesia berpeluang besar untuk mengekspor ikan dan hasil laut lainnya ke China. Sebab, Negeri Tirai Bambu ini masih kekurangan ikan.

Managing Director Fujian Ming Cheng Fishmarket Andy Lin mengatakan, perusahaan yang ia pimpin belum bisa memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat. “Kami hanya mampu memenuhi 50 persen dari total kebutuhan domestik,” ujarnya saat VIVA.co.id berkunjung ke Mandy Group, sebuah perusahaan cool storage di Fujian, China beberapa waktu lalu.

Menurut dia, guna memenuhi kebutuhan ikan masyarakat, perusahaannya mengimpor ikan dari sejumlah negara. “Impor dari Asia Tenggara sekitar 40 persen, 20 persennya dari Indonesia,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu, kebutuhan ikan di China meningkat terus setiap tahun. Peningkatannya mencapai 10 persen. Untuk itu, ia berharap bisa menjalin kerja sama dengan negara-negara di Asia Tenggara, khususnya Indonesia guna memenuhi kebutuhan ikan tersebut.

CAMPE

Guna memantapkan bisnis ikan dan hasil laut, China bekerja sama dengan sejumlah negara ASEAN dengan membentuk  China ASEAN Marine Product Exchange (CAMPE). Perusahaan ini berlokasi di distrik Mawei, Fuzhou, Fujian, China.

Sejak zaman dulu, Mawei telah menjadi salah satu bagian penting dalam pelabuhan perikanan. Setiap tahun, Provinsi Fujian mengimpor lebih dari 300.000 metrik ton  ikan melalui pelabuhan Mawei.

Seluruh bagian lokal, seperti bea cukai, kontrol perbatasan, inspeksi, dan karantina, saling terhubung sehingga memuluskan proses bea cukai. Jaringan blue industry dengan karakteristik regional dengan kemampuan kompetisi yang kuat telah terbentuk di sini. 

Perusahaan ini bersandar pada pusat perdagangan produk laut yang terbesar di Asia Tenggara. Area pusat perdagangan untuk penerimaan barang menempati area seluas 350.000 meter persegi, berisikan lebih dari 300 variasi produk laut dari seluruh dunia. Volume perdagangan rutin setiap tahun  mencapai 2.000.000 metrik ton dan nilai perdagangannya setiap tahun diperkirakan lebih dari 30 miliar yuan. (art)