Alasan Siswa SMK Lebih Banyak Jadi Pengangguran

Hari Pertama Pelaksanaan UNBK SMK
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

VIVA.co.id – Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas mengakui pengangguran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) lebih banyak ketimbang lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA).
 
Lantas apa penyebab siswa SMK lebih banyak menjadi pengangguran? 

Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan, Kementerian PPN/Bappenas Subandi mengungkapkan, permasalahan dengan siswa SMK kebanyakan adalah terkait soft skill.

"Ternyata kalau menurut kajian bank dunia kemampuan soft skill anak-anak SMK itu rata-rata nasional di bawah lulusan SMA," kata Subandi di Hotel Pullman, Jakarta, Senin 22 Mei 2017.

Ia mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan asing itu rata-rata mencari siswa SMK dengan kemampuan kerja yang tinggi. Namun, kinerja bagus tidak disesuaikan dengan kemampuan beradaptasi yang tinggi pula.

"Rata-rata nasional adaptibility (penyesuaian) lulusan SMK lebih rendah daripada lulusan SMA, jadi misalnya kemampuan bahasa manual, misalnya kalau menurut kajian dari hasil UN (United Nation) rata-rata nilai matematika, sains, sama kemampuan membaca, itu anak SMA lebih tinggi dibandingkan SMK," jelas dia

Padahal, kata dia, kemampuan membaca dan sains seseorang lah yang akan membentuk soft skill dari seorang siswa. 

"Jadi soft skill anak-anak SMK itu rata-ratanya kurang dari anak-anak SMA. Walaupun ada sekitar 13 persen dari SMK yang bagus menghasilkan macam-macam. Tapi, selebihnya itu yang harus ditingkatkan kualitasnya," tegas dia. (one)