Wall Street Terjungkal Data Pengangguran

Sumber :

VIVAnews - Meski sempat menguat di menit pertama perdagangan, saham-saham  di Wall Street kembali terjungkal. Investor mengkhawatirkan lonjakan data pengangguran yang lebih besar dari dugaan semula.

Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan angka pengangguran baru yang melonjak ke level yang sulit digambarkan sejak serangan teroris pada 11 September 2001 lalu.

Selain data pengangguran, investor juga masih dibayang-bayangi penurunan pengeluaran konsumen yang memukul harga-harga saham pada minggu sebelumnya. Penurunan ini membuat pendapatan Wal-Mart sepanjang tahun ini terpangkas. Demikian juga dengan Intel yang memotong lebih dari US$ 1 miliar target penjualannya.

Data yang dilansir AP, Kamis 13 November 2008 menunjukkan, Indeks Dow Jones jatuh 23,02 menjadi 0,28 persen ke posisi 8.259,64. Pada perdagangan Rabu, Dow Jones jatuh lebih dari 410 poin.

Sedangkan indeks Standard and Poor's jatuh 0,26 poin atau 0,03 persen ke 852,04 dan indeks Nasdaq anjlok 12,69 poin atau 0,85 persen ke 1.486,52.