Penurunan Harga Bawang Dorong Deflasi Agustus 0,07 Persen

Gerai bawang merah di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik mencatat Indeks Harga Konsumen atau IHK di bulan Agustus 2017 mengalami deflasi sebesar 0,07 persen. Adapun inflasi tahun kalender sebesar 2,53 persen, sementara itu inflasi year to year di angka 3,82 persen. 

Menurut Kepala BPS, Suhariyanto, secara umum penyebab terjadinya deflasi  adalah lantaran adanya penurunan tarif angkutan udara, serta adanya penurunan harga bawang merah dan bawang putih.

"Secara umum deflasi ini lebih dipengaruhi tiga komponen utama yakni tarif angkutan udara, bawang merah dan bawang putih," kata Suhariyanto di kantornya, Senin 4 September 2017.

Ia menjelaskan, dari survei dilakukan di sebanyak 82 kota IHK, tercatat deflasi di sebanyak 47 kota sementara 35 kota tercatat inflasi. Adapun, deflasi tertinggi terjadi di Ambon yaitu -2,08, sedangkan deflasi terendah di Samarinda -0,03 persen

"Inflasi tertinggi Lhokseumawe 1,09, sedangkan terendah, inflasi terjadi di Batam 0,01 persen," ujarnya.

Ia berharap, di bulan selanjutnya, inflasi dapat terus terjaga hingga akhir tahun. Adapun periode yang perlu diwaspadai adalah hari-hari besar keagamaan di bulan desember. Sejauh ini, dari  bulan Januari sampai dengan Agustus 2017, target sesuai dengan diharapkan pemerintah. 

"Untuk bulan depan, ada beberapa komoditas yang diwaspadai, cabai merah, garam, dan uang sekolah dasar dan SMU," ujar dia. (ren)