Aplikasi Tertinggi di Android dan iOS, Ini Kunci Bukalapak

Kantor Bukalapak.com di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA.co.id – Dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat kian memanfaatkan situs belanja daring lewat aplikasi mobile. Bahkan di marketplace daring Bukalapak, kontribusi dari aplikasi mobile sudah melampaui gabungan antara desktop dan mobile web. Tren ini membuat Bukalapak semakin giat untuk mengembangkan aplikasi mobile mereka.

Bahkan dari sekitar 200 teknisi yang dimiliki Bukalapak, setengahnya difokuskan pada pengembangan mobile yang terpecah menjadi 20 tim. Masing-masing tim mempunyai independensi sendiri dalam mengembangkan pembaruan aplikasi Bukalapak.

Mobile Apps Developer Lead Bukalapak, Hasanul Hakim menyebutkan, di perangkat Android maupun iOS, saat ini Bukalapak berhasil menjadi aplikasi dengan peringkat tertinggi untuk kategori e-commerce. Setiap ulasan yang disampaikan oleh pengguna, akan selalu ditindaklanjuti untuk menjadikan kualitas aplikasi mobile Bukalapak lebih baik lagi.

"Dari keseluruhan aplikasi, 92 persen adalah pengguna Android dan 8 persen pengguna iOS. Karena demografi di Indonesia pengguna Android lebih banyak daripada iOS. Kalau di website, tetap banyak penngguna aplikasi mobile. Trennya pun bakal terus banyak yang menggunakan mobile," kata Hasan saat berbicang dengan VIVA.co.id di markas Bukalapak, Kemang, Jakarta, Rabu 13 September 2017.

Hasan menilai, pengguna smartphone lebih mudah menjangkau Android ketimbang iOS. Menurutnya, perangkat yang disematkan sistem Android jauh lebih murah ketimbang perangkat iOS. "Saya lihat di pasaran, harga devices Android memang lebih terjangkau untuk user di Bukalapak, dibandingkan iOS. iOS itu kan lebih eksklusif dan lebih sedikit pula pemiliknya," kata Hasan.

Untuk meningkatkan kualitas aplikasi mobile, Bukalapak juga memiliki tim khusus yang tugasnya memantau setiap ulasan dari penggunanya. 

"Tiap bulan, kurang lebih ada 600 upgrade ke sistem kita. Setiap harinya, kita bisa melakukan minimal tiga kali pembaruan sistem dan terkadang bisa sampai 20 kali, kalau memang dibutuhkan. Pembaruan ini dilakukan dengan cara yang baik, sehingga pelanggan tidak tahu bahwa ada pembaruan sistem," ujar Vice President of Engineering Bukalapak, Ibrahim Arief.