Menperin Resmikan Pabrik Obat Injeksi Senilai Rp1 Triliun
- Dokumentasi Kementerian Perindustrian.
VIVA – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meresmikan pabrik farmasi yang menghabiskan investasi senilai Rp1 Triliun di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis kemarin, 23 November 2017. Pabrik yang berdiri di lahan seluas 4,3 hektare ini akan memproduksi obat injeksi.
Pabrik tersebut diketahui milik PT Ethica, yang merupakan perusahaan farmasi dari I antara Fresenius Kabi AG Jerman dan PT SOHO Global Health Indonesia.
Airlangga mengatakan, keberadaan pabrik ini merupakan bukti kemudahan berinvestasi di Indonesia. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden No. 6/2016 mengenai Percepatan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
Menurut Airlangga, saat ini, pihaknya tengah memprioritaskan pendalaman struktur industri farmasi nasional. Upaya tersebut untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk impor.
“Pemerintah telah menyediakan beberapa insentif fiskal seperti tax allowance dan tax holiday,” kata Airlangga dikutip dari keterangan resminya, Jumat 24 November 2017.
Dia berharap, berbagai insentif tersebut dapat membuat semakin banyak pelaku industri farmasi mengembangkan pabrik bahan baku farmasi di Indonesia. Sehingga, pada akhirnya akan memacu daya saing.
Kemenperin lanjutnya, juga akan fokus melaksanakan program pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis kompetensi. Sehingga, dapat menciptakan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
Dia mengatakan, pabrik yang menyerap tenaga kerja sebanyak 230 orang ini juga diperuntukkan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi farmasi internasional. Khususnya produk-produk obat injeksi untuk pasar Asia, Australia, dan Eropa.