Kinerja Unit Usaha Syariah BTN Tumbuh 25,99 persen

Penyaluran Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Tabungan Negara atau BTN, pada kuartal III 2018 tercatat mengalami peningkatan sebesar 25,99 persen atau senilai Rp20,84 triliun dibandingkan capaian pada kuartal III 2017 yang sebesar Rp16,54 triliun.

Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan peningkatan tersebut bahkan sudah hampir menyamai kinerja penyaluran unit usaha konvensional, sehingga capaian kinerja UUS tersebut, ditegaskannya, terus memberikan kontribusi yang positif bagi perseroan.

"Unit usaha syariah kita dalam sembilan bulan menunjukkan pertumbuhan hampir sama dengan konvensional. Secara tahun ke tahun asetnya 25,99 persen," ujar Maryono di Menara BTN Jakarta, Kamis 25 Oktober 2018.

Sementara itu, untuk Dana Pihak Ketiga UUS pada Kuartal Ill 2018 dikatakannya mencapai Rp19,54 triliun atau tumbuh 12.35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp17,39 triliun.

"Dengan melajunya pembiayaan, UUS yang berdiri sejak tanggal 14 Februari 2004 ini mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar Rp226,28 miliar atau naik 9,68 persena yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp313,77 miliar," tegas Maryono.

Dengan kinerja positif tersebut, Maryono juga menyebutkan bahwa aset UUS BTN menjadi sebesar Rp24,78 triliun per kuartal III 2018 atau naik 17,57 persen yoy dari posisi kuartal III tahun lalu yang sebesar Rp 21,08 triliun.

Sementara itu, untuk total Dana Pihak Ketiga pada kuartal III 2018 sebesar Rp195,04 triliun atau naik 16,06 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp168,05 triliun.