Pulihkan Ekonomi, DKI Jakarta dan Jawa Barat Dapat Pinjaman

Pemprov DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sumber :

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pinjaman kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Penyerahan pinjaman itu dikukuhkan dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama, antara Pemprov Jakarta dan Pemprov Jawa Barat dengan PT SMI tentang pinjaman PEN.

Sri mengatakan, pinjaman yang disiapkan senilai Rp10 triliun, berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dana itu dikonversi dari surat utang pemerintah pusat yang dibeli Bank Indonesia. 

Baca juga: Anies: Jika Kasus Positif Tambah, Artinya Kurangi Masalah Jakarta

"Juga ada dari PT SMI dengan upsizing pinjaman Rp5 triliun. Di luar program PEN, PT SMI punya program dengan total Rp15 triliun, ini on going," kata Ani, sapaan Sri Mulyani, dalam sambutannya di acara tersebut, Jakarta, Senin, 27 Juli 2020.

Adapun suku bunga yang diberikan dari pinjaman tersebut, dia menegaskan, mencapai nol persen. Sedangkan dari PT SMI bunganya sendiri sebesar 5,6 persen, namun bunga itu akan dibayarkan pemerintah.

Jangka waktu pinjaman paling lama untuk kedua daerah itu, menurut Ani, selama 10 tahun. Proyek-proyeknya sesuai dengan yang telah ditetapkan masing-masing daerah untuk menggerakan ekonomi masyarakat.

Menurut Ani, pinjaman itu harus diberikan demi mendukung gerak pemulihan ekonomi di daerah. Sebab, menurut dia, pemerintah daerah (pemda) merupakan yang paling terdepan untuk memulihkan ekonomi masyarakat.

"Itu tugas luar biasa sulit jadi kami ingin bantu dengan cara apapun untuk bantu pemulihan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, salah satu instrumen yang kita gunakan agar pemda bisa gunakan," ujarnya.