Sri Mulyani: Semester I-2021 Ekonomi RI Belum Bisa Pulih Full Power

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.

VIVA – Kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia belum akan pulih secara maksimal hingga semester I-2021. Hal itu dikarenakan pengaruh COVID-19 terhadap aktivitas ekonomi belum sepenuhnya hilang.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini 2 September 2020: Global Bersinar, Antam Loyo

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan hal tersebut saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI terkait pembahasan asumsi dasar dalam Rancangan APBN 2021 di gedung parlemen, Jakarta.

"Pengaruh COVID-19 belum sepenuhnya hilang pada semester I, maka pemulihannya tidak akan terjadi strong, full power," ungkap Sri hari ini, Selasa 2 September 2020.

Sri menganggap, ketidakpastian yang masih tinggi pada paruh pertama tahun depan karena proses pelaksanaan vaksinasi anti-COVID-19 baru bisa berjalan penuh pada semester II-2020.

"Semua prediksi vaksin baru bisa dilakukan secara meluas pada semester II, sehingga semester I tahun depan kita tidak bisa asumsikan pemulihan full power, karena COVID-19 masih akan jadi faktor yang menahan pemulihan," tutur dia.

Karena itu, dia memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021 hanya akan berada di kisaran 4,5-5,5 persen. Namun, tetap tergantung seberapa cepat vaksin tersebut efektif menekan penyebaran wabah.

"Sedangkan di semester II-2021 kita bisa harapkan kalau seandainya vaksinasi bisa dilakukan dan itu akan berikan confident," ujar Sri. (art)