Hingga akhir September 2020, BNI telah menyalurkan KUR senilai Rp15,05 triliun, dan disalurkan untuk 170.569 debitur. KUR BNI ini tersalurkan pada berbagai sektor ekonomi, antara lain ke sektor pertanian (Rp3,95 triliun), perdagangan (Rp7,37 triliun), jasa usaha (Rp2,44 triliun), serta sektor industri pengolahan (Rp1,08 triliun).
"Pemberian restrukturisasi kredit dan tambahan modal kerja ini kami harapkan dapat meningkatkan ketahanan bisnis debitur, di tengah krisis akibat pandemi COVID-19," kata Corina.
"Harapannya, saat COVID-19 dapat ditanggulangi, bisnis debitur dapat kembali ke arah yang lebih baik," ujarnya. (ren)