BI Rate Turun Jadi 9,25 Persen

Sumber :

VIVAnews - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia hari ini memutuskan menurunkan BI rate sebedsar 25 basis poin menjadi 9,25 persen.

Keputusan tersebut diambil dalam rapat pada Kamis 4 Desember 2008 setelah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap perkembangan dan prospek ekonomi keuangan, baik domestik maupun global.

Dewan gubernur memandang dampak krisis keuangan terhadap perekonomian global semakin nyata seperti yang terlihat pada perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia 2009 yang merosot dari 3 persen ke 2,2 persen., yang pengaruhnya mulai terlihat pada perekonomian nasional.

Penurunan harga minyak dan berbagai komoditi telah mengurangi tekanan inflasi di dalam negeri. Hal ini tercermin pada inflasi bulanan akhir-akhir ini yang terus menurun dan tercatat.

Laju inflasi bulanan November 2008 tercatat terendah dibandingkan bulan yang sama tahun-tahun sebelumnya. Penurunan inflasi ini, dalam keterangan tertulis BI, diperkirakan masih akan berlanjut pada tahun 2009.

Target inflasi 2009 sekitar 6,5 persen-7,5 persen diperkirakan akan tercapai dan bahkan terbuka kemungkinan mendekati batas bawah. Di sisi nilai tukar BI juga senantiasa berada di pasar untuk mengawal perkembangan nilai tukar melalui kebijakan stabilisasi di pasar valas guna mengurangi volatilitas rupiah.

Sementara kinerja industri perbankan nasional secara umum tetap mantap seperti tercermin dalam berbagai indikator utama perbankan, seperti CAR dan NPL. Sementara itu mulai terlihat adanya kecenderungan penurunan kredit perbankan.