Jokowi Tinjau Vaksin Gotong Royong Secara Perdana

Presiden Jokowi saat tinjau vaksinasi di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • Agus Suparto/Fotografer Presiden

VIVA - Presiden Jokowi meninjau untuk pertama kalinya vaksin gotong royong yang diiniasi oleh dunia usaha. Jokowi meninjau langsung di pabrik PT Unilever Indonesia Tbk di Cikarang Utama, Bekasi, Jawa Barat.

Turut mendampingi Jokowi, Menteri Perdagangan M Lutfi, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Pantauan VIVA, setibanya di lokasi seperti biasa pada peninjauan vaksinasi sebelumnya, Jokowi menengok satu per satu proses awal hingga penyuntikan kepada para peserta vaksin. Mulai dari proses registrasi hingga masa observasi.

"Saya senang sekali pagi hari ini bisa bertemu bapak ibu dan saudara-saudara sekalian. Karena vaksinasi gotong royong pagi hari ini sudah dimulai," kata Jokowi memulai sambutannya, Selasa, 18 Mei 2021.

Baca juga: Klarifikasi Kemenkes soal Penerima Vaksin AstraZeneca Meninggal

Jokowi juga menyampaikan pelaksanaan vaksinasi ini juga berlangsung dan dipantaunya di 18 lokasi secara virtual. Ada perusahaan, pabrik, dan industri. Dan Jokowi berharap kawasan atau industri bisa bekerja lebih produktif.

"Kita harapkan dengan telah dimulainya vaksinasi di industri, manufaktur, di pabrik di lokasi-lokasi produktif, kawasan industri. Kita harapkan semuan terlindungi dari penyebaran COVID," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga turut didampingi Ketua Umum Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Rosan menyebut vaksin gotong royong mendapat antusias luar biasa dari dunia usaha. Sejak berbicara dengan Presiden Jokowi, awal Januari lalu bahwa dikatakan keinginan negara agar membangun kekebalan komunal atau herd immunity, terutama oleh para pekerja di sebuah perusahaan.

"Harapannya dari kami dan juga dari dunia usaha bahwa vaksin ini bisa berjalan dengan cepat. Karena vaksin ini merupakan salah satu faktor dominan yang akan memberikan dampak positif untuk sektor kesehatan dan dampak positif pada pemulihan perekonomian," kata Rosan.