Rupiah Melemah Dipicu Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga Acuan AS

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah tipis pada perdagangan Selasa pagi 12 April 2022, pukul 09.07 WIB. Rupiah melemah sebesar 0,01 persen ke posisi Rp14.368 per dolar AS dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.365 per dolar AS.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) terakhir atau kemarin sore, mematok rupiah di angka Rp14.370 per dolar AS.

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra memperkirakan, nilai tukar rupiah masih kembali berpeluang melemah terhadap dolar AS hari ini. Hal itu dikarenakan masih tingginya ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif tahun ini.

“Semalam, kepala Bank Sentral AS area Chicago, Charles Evans, memberikan dukungan terhadap kenaikan suku bunga acuan AS yang lebih agresif tahun ini. Suku bunga acuan AS diperkirakan akan berada di kisaran 2,25 persen sampai 2,50 persen di akhir tahun ini,” kata Ariston kepada VIVA, Selasa 12 April 2022.

Ariston menuturkan, saat ini suku bunga acuan AS ada di 0,50 persen, dan kemungkinan akan ada kenaikan sebesar 50 basis poin sebanyak dua kali lipat.

Selain itu, indikasi meningginya ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS yang lebih agresif terlihat dari kenaikan yield obligasi pemerintah AS. Di mana yield tenor 10 tahun kembali naik di kisaran 2,8 persen.

“Kebijakan pengetatan yang agresif ini untuk memerangi inflasi di AS yang sudah sangat tinggi. Risiko inflasi masih meninggi karena kenaikan harga berbagai komoditi akibat invasi Rusia,” ujarnya.

Sementara itu, Ariston melanjutkan di sisi lain minat pasar yang tinggi untuk berinvestasi di Indonesia ditandai dengan naiknya IHSG le level tertinggi baru. Dari hal itu mampu menahan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Adapun potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini berada di kisaran Rp14.380. Sedangkan untuk support ada di kisaran Rp14.340.