Perusahaan Binaan Yayasan Astra Ini Bersiap Melantai di Bursa Efek Indonesia

Operasional Isra Presisi Indonesia.
Sumber :
  • Dokumentasi Isra Presisi Indonesia.

VIVA Bisnis – Perusahaan binaan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), PT Isra Presisi Indonesia, berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Aksi korporasi tersebut akan dilakukan melalui skema penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) yang rencananya pada 2022.

“Kami melihat pasar modal sebagai sumber pendanaan yang tepat untuk menambah modal kerja sehingga mendorong pertumbuhan Isra,” kata Direktur Utama PT Isra Presisi Indonesia, Asrullah dikutip dari keterangannya, Senin, 7 November 2022.

Direktur PT Isra Presisi Indonesia Imam Hozali menambahkan, pihaknya memiliki peluang besar dalam mengembangkan pasar. Karena itu penghimpunan dana dari pasar modal itu akan mendorong ekspansi bisnis perusahaan.

Saat ini menurutnya, perusahaan yang didirikan sejak 2011 itu telah menjadi binaan YDBA selama 11 tahun, sekaligus menjadi pemasok komponen kepada Grup Astra.

“Selain sebagai perusahaan binaan YDBA, kami juga merupakan perusahaan pasangan usaha PT Astra Mitra Ventura. Setiap tiga tahun, kami di assessment ulang oleh YDBA. Kami juga mendapat penghargaan dari YDBA sebagai UKM Mandiri Manufaktur Terbaik 2018,” terang Imam.

Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Isra Presisi Indonesia diketahui bergerak di bidang industri mesin dan perkakas mesin untuk pengerjaan logam. Dia optimistis, prospek bisnis komponen otomotif dan alat berat masih sangat potensial pada 2022 maupun tahun depan.

“Kapasitas pabrik kami saat ini sudah over capacity,” tutur dia.

Optimisme itu mencuat seiring pertumbuhan produksi alat berat dan komponennya yang diproyeksikan berkisar 30-40  persen pada 2022, menurut data dari Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi) produksi tahun 2022 akan berkisar di angka 8.000 unit.

Sementara itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan penjualan mobil sebanyak 900 ribu unit pada 2022, sedangkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menargetkan  penjualan 5,4 juta motor.

Papan perdagangan di Bursa Efek Indonesia

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

“Pada 2022, Isra Presisi Indonesia menargetkan pendapatan bertumbuh seiring pertumbuhan industri komponen otomotif dan alat berat,” ujar Imam.

Isra Presisi Indonesia menyediakan dies, mould, checking fixture, stamping part, dan injection moulding kepada  Astra Group, tier 1 dan 2 Astra Group, sesuai dengan spesifikasi dan jumlah pesanan. Saat ini, perseroan memiliki dan mengoperasikan dua pabrik di Kawasan Industri Delta Silicon III Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.