Pemangkasan Suku Bunga Tiongkok Dongkrak Bursa Saham Asia

Ilustrasi Bursa Saham
Sumber :
  • Istock

VIVAnews -  Pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral Tiongkok menjadi pemicu utama kenaikan bursa saham Asia pada pembukaan perdagangan Senin, 24 November 2014.

Seperti diberitakan CNBC, indeks Nikkei di Jepang naik 56,65 poin atau 0,33 persen ke 17,357.51, indeks ASX200 di Australia naik 65,50 poin atau 1,22 persen ke 5,369.20, dan indeks Kospi di Korea Selatan naik 15,78 poin atau 0,80 persen ke 1,980.98.

Pada akhir pekan lalu, secara mengejutkan, untuk pertama kalinya sejak tahun 2012, Bank Sentral Tiongkok menurunkan suku bunga acuannya sebesar 40 basis poin menjadi 5,6 persen.

Sementara, suku bunga deposito satu tahun diturunkan 25 basis poin dan secara efektif berlaku pada tanggal 22 November 2014.

Pengamat Ekonomi International PNC, Bill Adams mengatakan, penurunan suku bunga tersebut bertujuan untuk menjaga kebijakan moneter Tiongkok yang netral.

"Dengan turunnya angka inflasi, tingkat bunga riil, kurang lebih diperkirakan tidak akan berbeda dibandingkan tahun lalu," ujar Bill dalam keterangan tertulisnya.

Selain itu, faktor positif lainnya yang menunjang penguatan bursa saham Asia adalah adanya pernyataan dari Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi yang mengumumkan, ECB telah membeli efek beragun aset.

Hal ini pun mendapat reaksi baik dari para pelaku pasar dengan ikut terdongkraknya bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) pada penutupan perdagangan, Sabtu dini hari, 22 November 2014.

BACA JUGA: