Volume BBM Subsidi 2017 Disepakati 16,6 Juta Kiloliter

Dispenser BBM SPBU.
Sumber :
  • Dian Tami/VIVAcoid

VIVA.co.id – Komisi VII DPR RI dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, menyepakati volume Bahan Bakar Minyak bersubsidi untuk 2017, sebesar 16,6 juta kiloliter. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja.

"Jadi prognosa capai 2017, di mana asumsi pemerintah menjadi parameter juga. 16,61 juta kl untuk BBM bersubsidi," kata Wiratmaja di ruang Komisi VII DPR RI Senayan, Jakarta, Selasa, 6 September 2016.

Wiratmaja menjelaskan, target angka tersebut dipatok, karena dari APBN Perubahan 2016 pencapaiannya sudah menyentuh angka 52 persen, dari target sebanyak 0,699 juta kl. Hal ini berarti volume BBM bersubsidi dalam APBN Perubahan 2016 hingga Agustus lalu sudah terserap 0,359 juta kl.

Dia juga mengungkapkan, hingga empat bulan ke depan, target itu masih realistis untuk bisa dicapai. "Atas dasar angka itu, maka perkiraan kami di tahun depan sangat realistis," ujarnya.

Wiratmaja juga merinci beberapa pencapaian daya serap BBM bersubsidi lainnya. "Untuk solar, dari kuota 15,5 juta kl sudah terserap 56,3 persen atau 8,275 juta kl. Makanya kami usulkan 16,60 juta kl."