'Friday The 13th', Keramat atau Takhayul?
- YouTube
VIVA – Mitos angka 13 yang dianggap keramat dan mengerikan sudah diyakini banyak orang di dunia. Tidak heran, jika angka atau nomor 13 selalu identik dengan hal mistis atau keramat dan kerap ditampilkan dalam film horor.
Nah, mitos lainnya yang tidak kalah seram adalah hari Jumat. Sama seperti angka 13, Jumat adalah hari yang selalu identik dengan hal-hal berbau horor. Hari Jumat ini jatuh pada tanggal 13.
Artinya, Friday the 13th atau biasa juga disebut Black Friday.
Dengan cepat menyebarnya kepercayaan tersebut, apa iya sih, Friday the 13th selalu membawa hawa negatif atau kesialan dan keramat?
Dilansir dari beberapa sumber yang diolah VIVA, berikut penjelasannya:
Dalam budaya Barat, hari dan tanggal itu dianggap sebagai hari yang penuh dengan keburukan. Bahkan, sampai ada gangguan psikologis yang menyebabkan seseorang takut setiap kali menghadapi Friday the 13th.
Fobia ini dikenal dengan sebutan paraskavedekatriaphobia atau friggatriskaidekaphobia. Sedangkan, fobia untuk angka 13 disebut triskaidekaphobia. Selanjutnya, hari yang ditakuti banyak orang ini bisa terjadi lebih dari satu kali dalam satu tahun.
Salah satu buktinya, Friday the 13th terjadi pada September dan Desember 2019. Karena begitu kuatnya pengaruh negatif terhadap Friday the 13th, sampai banyak gedung-gedung tinggi seperti hotel, perkantoran, dan rumah sakit tidak mencantumkan lantai 13.
Menurut peneliti Department of Psychology di Universitas Cornell, Amerika Serikat, Thomas Gilovich, apa yang ditakutkan orang banyak yang terkait dengan Friday the 13th adalah takhayul.
"Jika sesuatu yang buruk terjadi pada Jumat tanggal 13, dan Anda mempercayainya, maka hal itu akan menempel di dalam pikiran Anda karena pikiran adalah sebuah sistem asosiatif," kata Gilovich.
Ia juga menegaskan tidak ada bukti atau validitas apa pun akan takhayul dan kesialan adanya Friday the 13th. Sebab, menurut Gilovich, apa yang diyakini banyak orang itu tidak memiliki latar belakang yang jelas.
"Dengan kata lain, keyakinan itu datang dari mana enggak jelas. Ini juga berlaku pada gedung atau bangunan bertingkat yang ogah mencantumkan angka 13 di lantainya," ungkap dia.
So, tergantung pembaca bagaimana menyikapinya, ya.