Dampak Parah Corona di Amerika, Orang Asia Dilecehkan di Jalanan

Orang tua murid asia-amerika protes atas perlakuan tak pantas di New York
Sumber :
  • New York Times

VIVA – Sungguh keterlaluan, ternyata cerita pelecehan terhadap orang-orang Asia di Amerika Serikat terkait wabah Virus Corona alias COVID-19 bukan sekadar hisapan jempol belaka.

Terbukti, baru saja kepolisian menyelidiki tindakan kekerasan yang dialami seorang pria keturunan Asia di New York.

New York Post memberitakan, Jumat 13 Maret 2020, menurut keterangan pria berusia 59 tahun itu kepada petugas Kepolisian New York, ketika penyerangan terjadi dia sedang berjalan di selatan Madison Avenue, pukul 9 malam waktu setempat.

Namun tiba-tiba dari arah belakang muncul seorang remaja, dia berlari sembari menendang punggung korban. Tak cukup sampai di situ, korban juga dijatuhkan ke tanah.

"Untuk virus corona China," kata remaja penyerang itu kepada korban.

Korban menderita cedera ringan di tangan dan lututnya, hanya saja dia tak mau dibawa ke rumah sakit untuk penanganan medis.

Sementara itu, sebelumnya sebuah rekaman video aksi kekerasan kepada orang-orang Asia sempat membuat gempar New York.

Dalam rekaman kamera keamanan itu, terlihat seorang pria Asia berambut gondrong yang sedang olahraga dihampiri dua remaja Amerika. Lalu mereka menggiring pria gondrong berbaju merah itu ke beranda tempat duduk. Kemudian dia meludahi wajah pria Asia itu.

Sejauh kepolisian dari Satuan Tugas Kejahatan Kebencian NYPD sedang memburu remaja pelaku penyerangan itu. Sementara itu, kasus ini menjadi perhatian serius dari Wali Kota New York, de Blasio.

"Saat ini, kami telah melihat contoh-contoh diskriminasi yang menyusahkan yang diarahkan pada komunitas Asia, khususnya komunitas Cina. Ini tidak bisa diterima," kata Blasio.

Diskrimanasi terhadap warga keturunan Asia di beberapa kota di New York memang meningkat menyusul masuknya wabah virus ini ke Amerika Serikat. Bahkan juga telah terjadi di beberapa institusi pendidikan yang memaksa beberapa orang tua murid menggelar unjuk rasa atas perlakuan yang diterima mereka.