Corona Virus China Ala Trump Berbuntut Panjang, China Serang Balik AS

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Sumber :
  • IG Donald Trump.

VIVA – Pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang berbau rasis dengan mengganti nama Virus Corona atau COVID-19 dengan julukan Chinese Virus atau Virus China berbuntut panjang.

Pemerintah China marah besar dan kini berbalik menyerang Trump. Negeri panda mulai mengeluarkan pernyataan sikapnya melalui Juru Bicara dan Wakil Direktur Jenderal, Departemen Informasi, Kementerian Luar Negeri, Lijian Zhao.

Dalam pernyataannya, Zhao mengatakan bahwa Pemerintah China sangat kecewa dengan perkataan Trump itu, karena seolah-olah virus itu diciptakan oleh China.

Menurut Zhao tak ada gunanya bagi Amerika menyia-nyiakan waktu untuk menjelekkan negara lain di tengah kondisi dalam negara AS yang sedang memburuk akibat wabah corona. Sebaiknya AS meniru China yang telah berhasil melalui masa genting corona dan menyembuhkan banyak korban.

"China berjuang keras dan membeli 2 bulan untuk dunia. Sangat disesalkan, pemerintah AS menyia-nyiakan waktu berharga seperti itu, kemudian tidak ada upaya mencela China. Ini tidak bermoral dan tidak adil. Tidak ada gunanya bagi kendali AS sendiri atas virus atau kerja sama internasional," kata Zhao dalam keterangan tertulisnya Sabtu 21 Maret 2020.

Perlu diketahui, Trump sudah lebih dari 3 kali mengeluarkan pernyataan berbau rasis itu. Baik secara lisan maupun melalui tulisan di akun media sosialnya. Memang Trump telah menjelaskan bahwa tak ada tujuan dirinya untuk menghina atau menuduh China.

Hanya saja penjelasan Trump itu jelas-jelas tak masuk akal, sebab Badan Kesehatan Dunia sudah sering mewanti-wanti agar masalah wabah corona tak dikaitkan dengan urusan lain. Karena itulah WHO sampai harus memberikan nama COVID-19 untuk meredam julukan Wuhan Corona Virus yang sebelumnya populer di dunia.

China memang telah berhasil membuat mata dunia takjub, mereka berhasil menyembuhkan 90 persen penderita corona di negaranya, lebih dari 71 ribu dari 81 ribu pasien corona berhasil dipulihkan.

Baca: Kim Jong Un Bikin Geger, Korea Utara Tembakan 2 Rudal ke Arah Jepang