Lebih 2 Orang Kumpul, Bar di Melbourne Didenda Hampir Rp 100 Juta

Sebuah bar di Fitzroy dikenai denda hampir Rp 100 juta karena melayani konsumen makan dan minum di tempat, hal yang sudah dilarang oleh pemerintah Australia.
Sumber :
  • abc

Australia semakin serius dengan menjatuhkan denda kepada pemilik bisnis yang masih melayani konsumen di tempat, atau mereka yang berkumpul lebih dari dua orang

Denda Terhadap Pelanggar Aturan Bar di Fitzroy, Melbourne kedapatan melayani tamu di tempat hari Sabtu malam Empat anak di bawah lima tahun menjadi kasus positif baru di VictoriaUpaya untuk memiliki senjata api di negara bagian Victoria meningkat

Di negara bagian Victoria, sebuah bar di kawasan Fitzroy, dekat pusat kota Melbourne, dikenai denda hampir AU$10 ribu, lebih dari Rp 98 juta.

Bar tersebut menjadi tempat pertama yang dijatuhi denda, sejak aturan soal larangan melayani konsumen di tempat diterapkan pemerintah Australia pekan lalu.

Dalam 24 jam terakhir, di Victoria ada 96 kasus positif baru, sehingga total keseluruhan kasus positif corona adalah 917.

Empat kasus termasuk anak-anak usia pra sekolah, tiga diantaranya bayi berusia di bawah satu tahun dan satu lagi berusia 12 bulan.

Jumlah balita yang terkena virus corona di Victoria berarti sudah lima anak.

Kepala Bidang Medis Victoria, Brett Sutton mengatakan kasus anak-anak balita bukan disebabkan karena terjadi di tempat yang sama.

Kebijakan membuka tempat penitipan anak juga belum berubah.

Jumlah penularan antar warga di Victoria sekarang meningkat dari 6 kasus menjadi 32 kasus.

"Penularan antar warga akan naik tajam dalam beberapa hari, kalau kita tidak berhasil mencegahnya," kata Prof Sutton.

"Kita sudah melihat peningkatan 25 persen dalam satu hari. Ini peningkatan tajam. Kita tidak ingin ini berlanjut."

Enam petugas rumah sakit positif corona

Sementara itu Menteri Kesehatan Victoria, Jenny Mikakos mengatakan enam staf rumah sakit yang bekerja di Wilayah Eastern Health sudah dinyatakan positif terkena COVID-19.

Namun tidak dijelaskan apakah mereka dokter, perawat atau staf lain.

Salah satu jaringan supermarket besar Australia, Coles mengatakan dua karyawan mereka yang bekerja di supermarket Coles di Brandon Park dan di toko minuman Liquorland dinyatakan positif terkena COVID-19.

Supermarket tersebut sudah menjalani pembersihan dan tetap buka hari Selasa, sesuai dengan saran dari Departemen Kesehatan Victoria.

Departemen Kesehatan mengatakan kemungkinan penyebaran virus coronaterhadap konsumen dan staf lain "sangat rendah."

Dua orang staf tersebut dan mereka yang pernah berinteraksi sudah diperintahkan untuk menjalani isolasi.

COVID-19 Update in Indonesian language Pandemi virus corona

ABC Indonesia

Ikuti laporan terkini terkait virus corona dari Australia dalam Bahasa Indonesia.

Denda pertama untuk sebuah bar di Fitzroy

Dalam usaha serius untuk meminta semua warga tidak melakukan kegiatan yang tidak penting di luar rumah, Kepolisian Victoria hari Senin mengenakan denda sebesar AU$ 9.913 untuk pemilik sebuah bar di Fitzroy.

Wakil Kepala Polisi Victoria, Shane Patton mengatakan bar tersebut memiliki enam orang yang bekerja hari Sabtu melayani pelanggan yang makan dan minum di sana.

"Kadang kita punya cambuk atau wortel, dan sekarang kami memiliki cambuk bernilai $10 ribu," kata Patton.

Menurut Patton, ketika ditanyai polisi hari Sabtu malam, staf di bar tersebut "tidak kooperatif, mereka menolak menjawab sudah berapa lama buka dan menolak menjawab mengapa mereka buka".

"Pada dasarnya, mereka tidak mau memberi komentar."

"Ini adalah denda pertama yang kami lakukan, namun ini pasti bukan yang terakhir," kata Patton.

Larangan penjualan senjata api Minat warga untuk membeli senjata api dalam sepekan terakhir di Victoria meningkat dua kali lipat.

ABC News: Sam Clark

Dalam penjelasan mengenai larangan penjualan senjata api di Victoria, Menteri Urusan Kepolisian, Lisa Neville mengaku khawatir dengan meningkatnya usaha beberapa warga untuk mendapatkan senjata api di masa yang penuh tekanan.

Dia mengatakan usaha untuk membeli senjata api telah naik dua kali lipat dalam seminggu terakhir dari 1.000 menjadi 2.200.

"Kami tahu adanya masalah seperti kekerasan dalam rumah tanggga juga soal kerjaan di mana orang harus menghabiskan waktu lebih banyak di rumah bersama-sama," katanya.

"Kami juga khawatir dan ingin memastikan tidak ada senjata api dan amunisi tambahan yang ada di masyarakat yang bisa jatuh ke tangan perilaku kriminal."

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di Australia hanya di ABC Indonesia