100 Perempuan Inspiratif Dunia 2021, Ada Aktivis Muda dari Indonesia

BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc
BBC

BBC menampilkan daftar 100 perempuan inspiratif dan berpengaruh dari penjuru dunia sepanjang 2021.

Daftar tahun ini menyoroti para perempuan yang berani menekan tombol `reset` - yaitu yang berperan menemukan kembali masyarakat, budaya dan dunia kita.

Di antara mereka yang ada dalam daftar adalah Malala Yousafzai, penerima Hadiah Nobel Perdamaian termuda, perdana menteri wanita pertama Samoa Fiamē Naomi Mata`afa, Prof Heidi J Larson, yang mengepalai Proyek Percaya Vaksin, dan penulis terkenal Chimamanda Ngozi Adichie.

Dari Indonesia, aktivis lingkungan muda Mia Krisna Pratiwi, masuk dalam daftar.

Perempuan dari Afghanistan mendominasi setengah dari daftar tahun ini, beberapa di antaranya muncul dengan nama samaran dan tanpa foto demi keselamatan mereka.

Kebangkitan Taliban pada Agustus 2021 telah mengubah kehidupan jutaan warga Afghanistan - anak perempuan dilarang menerima pendidikan menengah, kementerian urusan perempuan dibubarkan, dan perempuan dalam banyak kasus diberitahu untuk tidak kembali bekerja.

Daftar tahun ini mengakui ruang lingkup keberanian dan pencapaian mereka saat mereka mengatur ulang kehidupan mereka. Berikut ini daftar 100 wanita inspiratif dan berpengaruh dari seluruh dunia untuk tahun 2021 yang disusun BBC.

Click here to see the BBC interactive

BBC

Bagaimana 100 perempuan itu dipilih?

Tim 100 Women BBC menyusun daftar pendek berdasarkan nama yang dikumpulkan oleh mereka dan disarankan oleh jaringan tim BBC World Service.

Kami mencari kandidat yang telah menjadi berita utama atau memengaruhi cerita penting selama 12 bulan terakhir, serta mereka yang memiliki kisah inspiratif untuk diceritakan, mencapai sesuatu yang signifikan atau memengaruhi masyarakat sekitar dengan cara yang tidak selalu menjadi berita.

Kumpulan nama itu kemudian dinilai berdasarkan tema tahun ini - perempuan yang menekan tombol `reset` atau atur ulang, yaitu yang memainkan peran mereka untuk menemukan kembali dunia kita setelah pandemi global yang telah memaksa begitu banyak dari kita untuk menilai kembali cara hidup kita.

Kami juga mempertimbangkan representasi regional dan ketidakberpihakan, sebelum nama-nama akhir dipilih.

Tahun ini tim 100 Women BBC membuat keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan mencurahkan setengah dari daftar itu kepada para perempuan dari satu negara, Afghanistan.

Peristiwa baru-baru ini di negara itu telah menjadi berita utama dan membuat jutaan warga Afghanistan bertanya-tanya akan masa depan mereka, saat kelompok-kelompok hak asasi manusia berani berbicara di dalam ketakutan bahwa kebebasan perempuan dapat terkikis di masa mendatang di bawah Taliban.

Dengan mendedikasikan setengah dari daftar itu untuk perempuan yang berasal atau bekerja di negara tersebut, kami ingin menyoroti berapa banyak dari mereka yang terpaksa menghilang dari kehidupan publik, serta untuk menyiarkan suara-suara mereka yang kian dibungkam atau yang merupakan bagian dari diaspora baru Afghanistan.

Pada 3 Desember, Taliban mengeluarkan dekrit atas nama pemimpin tertinggi mereka yang menginstruksikan para kementerian "untuk mengambil tindakan serius" terhadap hak-hak perempuan.

Dekrit tersebut menetapkan aturan yang mengatur pernikahan dan kepemilikan bagi perempuan, dengan menyatakan bahwa perempuan tidak boleh dipaksa menikah dan tidak boleh dilihat sebagai "properti".

Namun deklarasi ini telah dikritik karena gagal menyebutkan pendidikan menengah bagi anak perempuan dan pembatasan hak perempuan atas pekerjaan.

Beberapa perempuan Afghanistan dalam daftar itu sengaja ditulis anonim untuk melindungi mereka dan keluarga mereka, dengan persetujuan mereka dan mengikuti semua Kebijakan Editorial dan pedoman keselamatan BBC.

BBC

Tim penyusun

Diproduksi dan diedit oleh Valeria Perasso, Amelia Butterly, Lara Owen, Georgina Pearce, Kawoon Khamoosh, Haniya Ali, Mark Shea. BBC 100 Women editor: Claire Williams. Produksi oleh Paul Sargeant, Philippa Joy, Ana Lucía González. Pengembangan oleh Ayu Widyaningsih Idjaja, Alexander Ivanov. Desain oleh Debie Loizou, Zoe Bartholemew. Ilustrasi oleh Jilla Dastmalchi.

BBC

Hak Cipta foto: Fadil Berisha, Gerwin Polu/Talamua Media, Gregg DeGuire/Getty Images, Netflix, Manny Jefferson, University College London (UCL), Zuno Photography, Brian Mwando, S.H. Raihan, CAMGEW, Ferhat Elik, Chloé Desnoyers, Reuters, Boudewijn Bollmann, Imran Karim Khattak/RedOn Films, Patrick Dowse, Kate Warren, Sherridon Poyer, Fondo Semillas, Magnificent Lenses Limited, Darcy Hemley, Ray Ryan Photography Tuam, Carla Policella/Ministry of Women, Gender and Diversity (Argentina), Matías Salazar, Acumen Pictures, Mercia Windwaai, Carlos Orsi/Questão de Ciência, Yuriy Ogarkov, Setiz/@setiz, Made Antarawan, Peter Hurley, Jason Bell, University of Sheffield Hallam, Caroline Mardok, Emad Mankusa, David M. Benett/Getty, East West Institute Flickr Gallery, Rashed Lovaan, Abdullah Rafiq, RFH, Jenny Lewis, Ram Parkash Studio, Oslo Freedom Forum, Kiana Hayeri/Malala Fund, Fatima Hasani, Nasrin Raofi, Mohammad Anwar Danishyar, Sophie Sheinwald, Payez Jahanbeen, James Batten.


BBC

Apa itu 100 Women?

BBC 100 Women menyusun daftar 100 perempuan berpengaruh dan inspiratif di penjuru dunia setiap tahun. Kami membuat film dokumenter, feature, dan wawancara tentang kehidupan mereka - cerita yang menempatkan perempuan sebagai pusatnya.

Ikuti BBC 100 Women di Instagram, Facebook dan Twitter. Mari bergabung dalam percakapan dengan menggunakan #BBC100Women.