Zelensky Sebut Tak akan Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Jarak Jauh

Presiden Volodymyr Zelensky konferensi pers di Kiev dengan latar belakang pesawat
Sumber :
  • AP Photo/Efrem Lukatsky

VIVA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Ukraina tidak akan menargetkan wilayah Rusia jika pihaknya mendapatkan kiriman senjata jarak jauh dari Barat.

"Tidak," kata Zelensky ketika menjawab pertanyaan apakah Ukraina siap untuk menembak sasaran di Rusia, jika Barat mengirimkan senjata dengan jangkauan lebih dari 100 kilometer, dikutip dari TASS, Rabu 15 Juni 2022.

Dia juga membantah pernyataan yang dibuat oleh seorang reporter bahwa Ukraina kini kehabisan senjata secara umum.

"Saya tidak tahu dari mana Anda mendapat informasi seperti itu bahwa kami kehabisan umum, itu tidak benar," ujar Zelensky.

“Kami memiliki cukup senjata tapi kami tidak memiliki cukup senjata yang bekerja pada jarak yang kami butuhkan untuk mengatasi keunggulan teknis Rusia. Kami tidak memiliki cukup kendaraan lapis baja,” tambah Presiden Ukraina.

Pada awal Juni, otoritas Amerika Serikat (AS) mengumumkan paket bantuan baru untuk Ukraina, yang mencakup sistem peluncuran roket berganda HIMARS (Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi) dan amunisi untuk mereka. Batch pertama seharusnya mencakup empat peluncur.  

Sebelumnya pemerintah AS mengatakan bahwa roket HIMARS yang akan dikirim ke Ukraina akan memiliki jangkauan di bawah 80 km.  

Administrasi mengklaim bahwa Ukraina meyakinkan Washington bahwa mereka tidak akan menggunakan sistem buatan Amerika untuk menyerang target di wilayah Rusia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova kemudian mengatakan bahwa jaminan Kiev tidak berarti apa-apa dan tidak boleh dipercaya.

Pada 24 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus sebagai tanggapan atas permintaan bantuan dari republik Donbass.

Setelah itu, AS, Uni Eropa, Inggris, dan sejumlah negara lain memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia dan meningkatkan pengiriman senjata ke pihak berwenang Ukraina.