Membaca Koran Sudah Membudaya, Eksistensi Media Cetak Jepang Tak Pudar Meski Diterpa Digitalisasi

Ilustrasi Koran Lokal Jepang.
Sumber :
  • VIVA/Natania Longdong.

VIVA Dunia – Berbicara mengenai Jepang, pertama kali yang terlintas dalam benak kita adalah negara penghasil anime, bunga sakura, hingga kereta cepat. Namun, yang paling unik adalah masyarakat di negara tersebut masih memiliki minat baca yang cukup tinggi.

Wakil Pemimpin Redaksi Koran Lokal Jepang, Shinano Mainici Norio Kikuchi, menjelaskan bahwa masyarakat Jepang sendiri masih banyak yang membaca koran. Sehingga saat terpaan media online yang mulai menjamur di masyarakat, media cetak lokal di Jepang masih tetap bertahan di era digital. 

"Karena ada budaya orang Jepang sejak lama terbiasa membaca media cetak, maka selalu ada kebutuhan untuk itu sampai sekarang," kata Kikuchi kepada wartawan Indonesia, yang mengunjungi kantor Shinano Mainici, Nagano, Jepang, pada Jumat, 17 Februari 2023 lalu.

Ilustrasi Koran Lokal Jepang.

Photo :
  • VIVA/Natania Longdong.

Selain itu, mayoritas pembaca koran di Nagano sendiri adalah mereka yang berumur di atas 40 tahun, di mana mereka yang berumur demikian menempati populasi sebanyak 40 persen di wilayah Nagano. Eksistensi media cetak di Jepang terus berkembang, hal tersebut sejalan dengan budaya negara itu yang tetap membaca meski banyak gempuran media online

"Eksistensi media cetak terus berkembang, sehingga hal itu yang menjadi media Shinano Mainici sebagai media cetak terbesar ke empat di Tokyo," tambahnya.

Sebagai informasi, media cetak Shinano Mainici telah berdiri selama 150 tahun, dan hingga hari ini media tersebut masih eksis di kalangan masyarakat Jepang. Perkembangan itu juga dapat dilihat dari banyaknya produksi yang dihasilkan dalam perhari, yang mencapai 140 ribu eksemplar yang diterbitkan oleh media tersebut.