Pengalung Bom Palsu di Australia Dibekuk

Suasana pemukiman Mosman, Sydney, Australia ditemukan benda diduga bom.
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Pelaku pengalungan bom palsu di leher seorang gadis Australia berusia 18 tahun akhirnya tertangkap. Si pelaku ditangkap puluhan ribu kilometer jauhnya dari Australia, yaitu di negara bagian Kentucky, AS.

Dilansir dari laman Al-Jazeera pada Selasa 16 Agustus 2011, pelaku yang diidentifikasi bernama Paul Douglas Peters itu ternyata seorang pebisnis usia 50 tahun. Ia ditangkap oleh tim Swat FBI pada Senin 15 Agustus di luar kota La Grange, setelah tinggal di rumah mantan istrinya selama beberapa lama.

Tanggal 3 Agustus lalu, Peters yang mengenakan topeng supaya tidak dikenali, menerobos masuk rumah Bill Pulver, seorang pengusaha terkenal di Sydney. Di rumah itu ternyata hanya ada putri Bill yang masih berusia 18 tahun, yaitu Madeleine Pulver.

Peters lalu mengalungkan sebuah alat yang diakuinya sebagai bom ke leher Madeleine, lalu meninggalkan gadis itu dalam keadaan ketakutan. Apalagi Peters juga mengancam akan meledakkan bom yang dikendalikan lewat remote control itu jika si gadis berbuat macam-macam.

Madeleine meminta pertolongan. Sydney pun heboh. Akhirnya bom palsu itu berhasil dilepaskan dari tubuhnya setelah 10 jam yang menegangkan. Kepolisian New South Wales dengan keterangan yang diberikan Madeleine berusaha melacak identitas si pria bertopeng dan keadaannya.

Peter yang merupakan warga negara Australia diyakini meninggalkan negara tersebut pada tanggal 8 Agustus. Ia dijadwalkan akan menjalani sidang perdana di Louisville, Kentucky, pada Selasa minggu depan. (eh)