Demonstrasi Sambut Tur PM China di London

Sumber :

VIVAnews – Kunjungan Perdana Menteri (PM) China, Wen Jiabao, ke London, Inggris, Minggu 1 Februari 2009, disambut demonstrasi dari dua kubu yang berbeda. Ada kubu anti pendudukan China atas Tibet atau kelompok pro-kemerdekaan Tibet dan ada demonstrasi yang pro China dan mengelu-elukan kunjungan Wen.

Lima orang pro-Tibet terpaksa ditahan polisi dalam aksi yang berlangsung di depan kedutaan besar China di London tersebut.

Protes terhadap kedatangan Wen ke London dilakukan oleh sekitar 200 simpatisan kemerdekaan Tibet. Mereka berhadapan dengan sekitar 100 demonstran pro-China di luar kantor kedutaan. Dalam aksinya, massa pro-Tibet membawa spanduk bertuliskan ‘Wen Jiabao, darah rakyat Tibet ada di tanganmu.”

Seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Senin 2 Februari 2009, seorang pendukung Tibet, Tse Ring, menuding China sebagai rezim yang brutal. Pasalnya, pemerintah Negeri Tirai Bambu itu telah memenjarakan dan membunuh ribuan warga Tibet. “Kami ingin Wen Jiabao bertatap muka langsung dengan Dalai Lama,” kata pekerja sosial berusia 33 tahun itu.

Sementara itu, pendukung China menuding aksi massa pro-Tibet tersebut dipengaruhi oleh propaganda. “Saya kira mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di Tibet.,” kata Jin (20), salah seorang demonstran pro-China.

Jin menambahkan bahwa Wen sangat berperan dalam menyelamatkan warga China dari kemiskinan. PM berusia 67 tahun itu juga berusaha maksimal saat gempa bumi melanda Propinsi Sichuan, tahun lalu. “Saya tidak tahu bagaimana bisa mereka mengkritik orang baik seperti Wen Jiabao,” kata mahasiswa kelahiran China itu.

Kunjungan Wen ke London merupakan bagian dari turnya ke Eropa. Dia dijadwalkan akan memberikan pidato di Natural History Museum, London. Kemarin, dia telah bertemu dengan pemimpin partai oposisi Inggris, David Cameron. Dia juga bertemu dengan Perdana Menteri Gordon Brown.

Perjalanan Wen ke Eropa diawali dari Swiss. Di sana dia menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Davos. Sebelum ke London, Wen telah mengunjungi Berlin, Brussels, dan Madrid.