Panduan Tata Bahasa Ala Menteri Inggris

VIVAnews - Ruwetnya masalah transportasi ternyata bukan satu-satunya pekerjaan rumah bagi Menteri Transportasi Inggris Justine Greening. Masalah ejaan dan tata bahasa dalam surat resmi ternyata turut menjadi perhatiannya.

Dilansir dari Daily Mail, departemen dipimpin Greening secara khusus menerbitkan panduan menulis surat resmi baik dan benar, sebanyak lima halaman. Panduan ini disebarkan pada para anggotanya menghindari kesalahan penulisan dalam surat resmi.

"Hindari penggunaan kata keterangan. Gunakan saja 'tidak setuju' daripada 'sangat tidak setuju'," demikian bunyi salah satu poin dalam panduan itu. Selain itu, Greening juga melarang kalimat dimulai dengan konstruksi pasif atau kata 'pertama-tama'.

Penggunaan singkatan juga tak diperkenankan oleh Greening. Panduan itu juga menginstruksikan para bawahannya agar sebisa mungkin membuat surat yang panjangnya tak lebih dari satu halaman jika berkorespondensi dengan Menteri Luar Negeri.

Wanita asal Partai Konservatif ini tak main-main dengan kebijakannya. Juru ketik Kementerian Transportasi, Theresa Villiers, bahkan sampai harus mengikuti kelas khusus pelatihan menulis surat resmi, dan dikirimi panduan lebih detail.

"Ibu Menteri suka surat yang singkat namun padat, namun tetap asertif jika harus menyampaikan hal-hal sulit," kata Villiers.  Dia juga mengungkapkan jika Greening tak menyukai penggunaan kata-kata mirip dalam satu kalimat, dan kata-kata hiperbolis.