"Teroris Yahudi" Serang Markas Militer Israel

Bentrok Israel-Palestina
Sumber :
  • REUTERS/Ronen Zvulun

VIVAnews - Puluhan orang menyerbu markas militer Israel divisi regional Ephraim di Tepi Barat, merusak properti di dalamnya pada Selasa, 13 Desember 2011. Pejabat Israel mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh orang-orang yang mereka sebut sebagai "teroris Yahudi" ini.

Seperti diberitakan CNN, sekitar 50 orang berhasil menyusup masuk dan melakukan pengrusakan. Mereka membakar ban, melempari markas dengan batu dan merusak kendaraan aparat. Gerombolan ini bahkan mencoba menyerang komandan wilayah tersebut, Kolonel Ran Kahana, dengan melempari kendaraannya dengan batu.

Gerombolan ini berhasil diusir setelah polisi dan pasukan keamanan Israel datang ke lokasi. Juru bicara kepolisian, Micky Rosenfeld, mengatakan dua orang ditahan. Penyelidikan dan perburuan tersangka lainnya terus dilakukan.

Kecaman keras berdatangan dari para pejabat, pemimpin pemukiman dan rabbi. Menteri Pertahanan Israel Matan Vilnai menyebut para penyerang sebagai "teroris Yahudi." Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan pasukan keamanan untuk bertindak tegas kepada setiap penyerang mereka.

"Saya akan melawan fenomena ini dengan semua kekuatan yang diberikan kepada saya sebagai Perdana Menteri Israel. Tidak ada orang yang boleh menantang tentara keamanan dan polisi Israel," kata Netanyahu.

Menurut laporan di berbagai media Israel, serangan tersebut merupakan bentuk kekecewaan para aktivis sayap kanan atas beredarnya rumor akan diratakannya dua pemukiman ilegal di luar Tepi Barat, Mitzpe Yitzhar dan Ramat Gilad.

Informasi mengenai pemukiman ini disampaikan oleh Peace Now, LSM pengamat pemukiman Yahudi, yang mengirimkan petisi menginformasikan enam pemukiman ilegal didirikan di Tepi Barat.

Pemerintah Israel merespon petisi ini dengan berjanji akan menggusur pemukiman di tanah pribadi, seperti Mitzpe Yitzhar dan Ramat Gilad. Penggusuran rencananya akan dilakukan pada akhir tahun 2011. (eh)